Berita Daerah

Wujudkan OKI Aman, Polres OKI Adakan Cofee Morning

79
Cofee

KAYUAGUNG I Kepolisian Resort Kabupaten Ogan Komering Ilir (Polres OKI) mengadakan coffe morning bersama tokoh agama, tokoh pemuda, tokoh masyarakat, dan media di Mapolres OKI, Rabu (31/8/2016) dengan tema ‘wujudkan Kabupaten OKI yang aman dan kondusif melalui kebersamaan dan kerukunan’.

Dalam kegiatan tersebut banyak permasalahan yang disampaikan terkait konflik yang terjadi dan solusi penyelasaianya Mulai dari kerukunan umat beragama, konflik masyarakat, premanisme dan lainya.

Sekda Kab OKI H Husin SPd MSi mengatakan, untuk memilihara kerukunan umat beragama adalah tugas semua pihak. “Memang konflik yang sering terjadi itu antara umat beragama dan ini adalah upaya kita bersama untuk mengatasi hal tersebut sehingga tidak menimbulkan konflik,”katanya.

H Husin SPd MSi juga menuturkan, ada 3 kategori  kerukunan umat beragama di Indonesia, kerukunan antara sesama agama, kerukunan umat antar agama, kerukunan beragama antar pemeluk agama dan pemerintah.

“Kenapa kehadiran pemerintah disitu salah satunya, agama itu merupakan salah satu cabang idiologi, karena itu kerukunan beragama itu sangat dekat dengan pemerintahan, antar sesama agama, antar agama dan pemerintah ini yang harus kita terus pelihara,”teranyanya.

Menurutnya, yang harus diterapkan di Kabupaten OKI adalah bergotong royong, tidak membedakan atau mendiskriminasikan orang yang berbeda keyakinan, tidak membuat propokasi, saling menghormati hari raya agama lain, menciptakan rasa aman bagi agama minoritas dalam menjalankan ibadahnya, tidak mengejek atau saling mengganggu, bersatu untuk menciptakan kedamaian, dan tidak mengejek melalui media social (Sosmed).

Sementara itu, Kapolres Ogan Komering Ilir AKBP. Amazona Pelamonia SIK  menyampaikan, kondisi kabupaten OKI secara umum kondusif, adanya konflik-konflik yang bisa di atasi, dan masih ada beberapa yang belum selesai.

Menurutnya, Untuk konflik tidak hanya konflik umat beragama itu sendiri termasuk juga konflik-konflik yang lain masih ada 6 yang belum selesai, baik itu masyarakat dengan perusahaan, masyarakat dengan masyarakat. “Diharapkan untuk tim yang sudah di bentuk baik dari pemda, istansi-istansi terkait semua berperan secara aktif,”jelasnya. (Romi)

Exit mobile version