PALEMBANG | Universitas Indo Global Mandiri (IGM) Palembang menggelar Half Day Basic Workshop Hoax Busting and Digital Hygiene di lantai 8 Kampus UIGM, Selasa (24/9/2019).
Menghadirkan dua traniner Google News Initiative dan Internews, Ibrahim Arsyad dan Romi Maradona mahasiswa diajak untuk mencegah dan mendeteksi peredaran informasi palsu, hoaks dan misinformasi yang marak beredar. Serta mampu membentuk pengamanan diri di dunia digital.
Menurut Trainer Google News Initiative dan Internews Indonesia, Ibrahim Arsyad menyebut jika masyarakat saat ini setiap hari tidak bisa lepas dari gadget dan akses media sosial. “Terkadang justru masyarakat itu sendiri secara tidak sadar menjadi penyebar hoaks itu sendiri. Hal seperti ini yang harus kita cegah,” ujar Ibrahim.
Untuk itu, lanjut Ketua Aliansi Jurnalis Indepen (AJI) Kota Palembang ini berinisatif menggandeng sejumlah universitas untuk melakukan cek fakta sebagai salah satu bentuk kepedulian mengantisipasi hoaks yang akhir- akhir ini berdampak di tengah tengah masyarakat,” paparnya.
Dekan Fakultas Ilmu Pemerintahan dan Budaya Universitas IGM Palembang, Isabella, S.IP, M.Si menambahkan jika, workshop yang digelar ini diharap mampu menggiatkan mahasiswa untuk menyaring informasi yang masuk. “Informasi yang kita dapat dari Dinas Kominfo menyebut jika setiap hari kita selalu 12 hoax di Indonesia tapi kita belum paham apakah informasi itu bisa dipertanggungjawabkan atau tidak,” katanya.
Melalui workshop ini, lanjut Isabella, diharapkan dapat membangun kesadaran publik tentang pentingnya verifikasi dan fact checking terhadap semua informasi yang diperoleh dari dunia maya. Selain itu, mampu meningkatkan skill bagi publik luas agar memverifikasi informasi, pengamanan digital dengan berbagi trik praktik terbaik dalam pengamanan diri di dunia digital.
“Mahasiswa kita diharap mampu memberikan kontribusi positif bagi pengembangan Universitas Indo Global Mandiri (UIGM) (andhiko)
