lensaberitasumsel.com – BATURAJA – Masyarakat Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU) mengacungkan jempol kepada jajaran Polda Sumatera Selatan yang telah menangkap Bandar Togel di Kecamatan Lubuk Batang OKU yang beromzet ratusan juta tiap mingguannya, beberapa hari lalu (25/6).
Seperti ini diungkapkan M. Rasyid (43), warga Baturaja OKU. “Kita acungkan jempol kepada jajaran Polda Sumsel yang menangkap Bandar togel di Lubuk Batang OKU, dan ini mesti harus ditindaklanjuti oleh Polda terhadap oknum anggotanya yang terlibat mengambil setoran Rp3 juta per minggu dan oknum yang menarik restribusi Rp30 juta per bulannya,” ujar Rasyid.
Namun sebetulnya menurut Rasyid, masih banyak bandar-bandar togel yang membuka praktek haram itu di Kabupaten OKU. “Bisa saja yang melaporkan itu adalah orang yang menjadi saingan bisnis haram tersebut di daerah OKU,” ucapnya.
Dijelaskan dia, ada bandar togel yang memegang togel di wilayah Semidang Aji, Pengandonan, Muara Jaya dan Ulu Ogan dan di daerah Sosoh Buay Rayap dan Lengkiti, namun masih belum tersentuh oleh Polda yang omzetnya luar biasa besar.
“Artinya Polda harus turun lagi membasmi perjudian di Baturaja OKU, bahkan pasca penangkapan bandar togel di Lubuk Batang OKU, malah di tempat itu kembali dibuka lagi dan ini mesti harus dilakukan penangkapan oleh Polda. Karena bila melalui jajaran Polres OKU, mana mungkin dilakukan penangkapan karena adanya indikasi oknum aparat yang sudah menerima setoran sebagaimana pengakuan tersangka yang sudah tertangkap,” paparnya.
Senada diungkapkan Elan (47), warga Pengandonan OKU. Di daerahnya marak sekali judi togel dikarenakan praktek ini diduga dibekingi oleh oknum aparat yang menerima setoran setiap minggu dan setiap bulannya.
“Buktinya mereka secara terang-terangan berani membuka praktek judi togel. Kita harapkan Polda turun lagi untuk meringkus Bandar besar di daerah kami,” harapnya. (win/OKU)