Ogan Komering Ilir | Rumah duka keluarga Alm Bripka Aprizal SH ( 34) di Jl Pratu Ahmad Guluh RT 08 Lingkungan 8 Kelurahan Jua-Jua Kecamatan Kayuagung, Minggu (2/6/2019) ramai dipadati pelayat yang ingin melihat jasad korban penembakan terakhir kalinya.
Wakapolda Sumsel Brigjen Pol Denni Gapril mengucapkan bela sungkawa terhadap anggota yang gugur dalam melaksanakan tugas, kepada pihak keluarga yang ditinggalkan diberikan ketabahan.” Saya dihadirkan disini mewakili Kapolda karena beliau sedang berada di Jakarta,”terangnya.
Menurut keterangan memang terjadi tindak kekerasan. Saat kejadian pelaku yang menggunakan tiga unit motor diteriakkan oleh masyarakat dan kabur.
Kemudian anggota bersama kepala desa langsung ke lokasi di tengah jalan bertemu dengan tiga motor yang di curigai, polisi memberikan tembakan peringatan agar pelaku menyerahkan diri. Tapi ternyata pelaku memberikan tembakan balasan sehingga mengenai anggota.
Mendengar tembakan, Bripda Mahmudi yang berangkat bersama alm, dan masyarakat menghindar dan pelaku langsung kabur.
Saat ini para pelaku tengah dalam pengejaran dari tim Polres dan Polda unit reserse.
Reswani keluarga alm mengatakan, almarhum dikenal sangat baik, meski pendiam tapi selalu terasa dekat dan kalau ada acara dan dia sedang tidak bertugas pasti datang. “Kami kaget dan merasa sangat kehilangan,”kenangnya.
Katanya, Alm biasanya seminggu sekali pulang ke rumah, karena bertugas di Polsek Mesuji Makmur. Ia meninggalkan satu orang istri dan dua orang anak yang masih kecil.
Sebelumnya, anggota polisi yang bernama Bripka Afrizal meninggal saat melakukan pengejaran pelaku perampokan di Kecamatan Mesuji Makmur, Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI), Sumatera Selatan pada Minggu (2/5) sekitar pukul 02.30 WIB menjelang sahur.
Aprizal sempat melepaskan tembakan peringatan satu kali tepatnya di jembatan Jalan Poros Desa Beringin Jaya, Mesuji Makmur. Akan tetapi, tembakan peringatan tidak membuat para pelaku gentar dan malah melawan Afrizal dengan tembakan berkali-kali sehingga Bripka Afrizal tertembak di bagian dada sebanyak satu kali dan kemudian meninggal dunia.(romi)