pemkab muba pemkab muba
Nasional

Ternyata Siswi yang Rekam Aksi Bunuh Diri Bukan Depresi Tugas Daring tapi Karena Ini

148
×

Ternyata Siswi yang Rekam Aksi Bunuh Diri Bukan Depresi Tugas Daring tapi Karena Ini

Sebarkan artikel ini
Remaja-Gantung-Diri-
pemkab muba pemkab muba

Beritamusi.co.id  | Seorang siswi di Gowa Sulawesi Selatan tewas usai meminum racun rumput. Bahkan, aksinya tersebut sempat direkam melalui ponsel yang ia miliki.

Fakta baru kasus siswi SMA berinisial MI (16) bunuh diri akhirnya terkuak. Ditemukan terbujur kaku di kediamannya di Kecamatan Manuju, Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan, MI diduga tewas akibat bunuh diri dengan cara minum racun rumput.

Penyebab kematian MI pun sebelumnya telah diungkap pihak kepolisian. Aparat menyebut MI bunuh diri lantaran depresi karena banyaknya tugas sekolah online.

Namun belakangan, fakta terbaru perihal penyebab MI bunuh diri terungkap. Dinas Pendidikan Provinsi Sulawesi Selatan mengurai hasil penyelidikan mengenai motif lain di balik keputusan MI untuk bunuh diri yang ternyata bukan karena depresi gara-gara tugas sekolah menumpuk.

Penyebab MI bunuh diri telah disampaikan pihak kepolisian. Kasat Reskrim Polres Gowa AKP Jufri Natsir mengatakan, dari hasil penyelidikan yang dilakukan itu korban sebelum ditemukan meninggal sempat mengeluh kepada rekannya soal tugas sekolah yang menumpuk.

Korban kesulitan mengerjakan tugas itu lantaran akses internet di sekitar rumahnya sulit.

“Penyebab korban bunuh diri akibat depresi dengan banyaknya tugas-tugas daring dari sekolahnya dimana korban sering mengeluh kepada rekan-rekan sekolahnya atas sulitnya akses internet di kediamannya yang menyebabkan tugas-tugas daringnya menumpuk,” kata Jufri Natsir.

Dari olah tempat kejadian perkara yang dilakukan polisi, di sekitar jenazahnya ditemukannya cangkir teh berisi cairan biru serta kemasan racun rumput.

Dugaan bunuh diri itu juga diperkuat dengan sebuah rekaman video berdurasi 32 detik di dalam ponsel milik korban. Dalam video tersebut memperlihatkan detik-detik korban saat menenggak racun tersebut.

Pasca keterangan tersebut dibuat pihak kepolisian, Dinas Pendidikan Provinsi Sulawesi Selatan pun turun tangan ikut melakukan penyelidikan.

Hingga akhirnya, Dinas Pendidikan tersebut menemukan motif lain yang menjadi alasan MI nekat mengakhiri hidupnya. Hasil penyelidikan sementara yang dilakukan pihak Dinas Pendidikan mengungkap bahwa ada dugaan motif asmara terkait penyebab siswinya menenggak racun serangga dan bukan akibat beban tugas daring dan keterbatasan internet.

“Semalam saya sendiri turun ke lokasi termasuk berbicara langsung dengan pihak keluarga dan rekan rekan kelas korban termasuk guru gurunya dan tidak ada motif depresi karena tugas daring bahkan ada dugaan bahwa motifnya, maaf, karena percintaan,” ujar Fitri Ari Utami, Kepala Cabang Wilata 2 Makassar dan Gowa Dinas Pendidikan Sulawesi Selatan seperti dikutip dari Kompas.com di halaman Mapolres Gowa pada Senin, (19/10/2020).

Menurut Ari, diduga karena siswi itu masih remaja sehingga kondisi mentalnya masih labil. Namun, kata Ari, ia masih melakukan penyelidikan bersama sama dengan pihak kepolisian untuk mengungkap penyebab sebenarnya.

Sementara itu, pihak kepolisian masih terus melakukan penyelidikan guna mengungkap penyebab sebenarnya korban mengakhiri hidupnya. Laporan awal penyelidikan mengungkap bahwa korban depresi akibat beban tugas daring serta terbatasnya fasilitas internet di kampung korban.

“Sampai saat ini kami masih melakukan pendalaman terkait penyebab utama korban menenggak racun berdasarkan laporan awal yang kami terima dimana korban depresi akibat tugas daring dan terbatasnya fasilitas internet dan tidak menutup kemungkinan hal ini akan berubah atau bertambah,” kata AKP Jufri Natsir, Kepala Satuan Reserse dan Kriminal (Kasat Reskrim) Polres Gowa.

Jasad MI Ditemukan Adiknya

Sebelumnya, kasus siswi SMA, MI bunuh diri sempat menggegerkan warga. Jasad MI pertama kali ditemukan oleh adiknya berinisial IR (8). Mengetahui korban tidak bergerak di bawah tempat tidur itu IR lalu berteriak minta tolong.

Sebab, saat kejadian tersebut orangtua korban sedang tidak ada di rumah karena pergi ke kebun.

“Korban ditemukan pertama kali oleh adiknya sebab saat kejadian seluruh anggota keluarganya tengah berkebun,” kata Kasat Reskrim Polres Gowa AKP Jufri Natsir.

Mendengar teriakan IR, tetangga sekitar rumah korban kemudian berusaha mengecek apa yang terjadi. Mengetahui korban sudah terbujur kaku, lalu warga segera melaporkannya kepada orangtuanya dan polisi.

Kontak bantuan

Bunuh diri bisa terjadi saat seseorang mengalami depresi dan tak ada orang yang membantu. Jika Anda memiliki permasalahan yang sama, jangan menyerah dan memutuskan mengakhiri hidup. Anda tidak sendiri. Layanan konseling bisa menjadi pilihan Anda untuk meringankan keresahan yang ada. (Sumber: tribunnews.com)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *