pemkab muba pemkab muba pemkab muba
Ekonomi & Bisnis

Tenang dan Waspada Hadapi Pandemi COVID-19

54
×

Tenang dan Waspada Hadapi Pandemi COVID-19

Sebarkan artikel ini
IMG-20210813-WA0010
pemkab muba

MUARA ENIM – Pj Bupati Muara Enim, H Nasrun Umar (HNU) mengajak agar masyarakat tetap tenang segaligus senantiasa waspada menghadapi pandemi COVID-19. Hal itu disampaikannya saat menghadiri sidang senat terbuka Yayasan Perguruan Serasan (YPS) Muara Enim, Kamis (13/8/2021).

“Yakinlah, badai pasti berlalu. Inilah momen bagi kita untuk bangkit kembali, dengan potensi dan sumberdaya yang tersedia bersama-sama menggairahkan kembali semangat Serasan Sekundang guna mewujudkan Muara Enim yang Sehat, Mandiri, dan Sejahtera yang mana adik-adik yang diwisudahlah yang harus mengambil peran penting dalam mewujudkan itu semua,” kata HNU.

Dia juga mengutip satu bait lagu kebangsaan Indonesia Raya, yaitu : Hiduplah Tanahku, Hiduplah Negeriku, Bangsaku Rakyatku Semuanya, Bangunlah Jiwanya, Bangunlah Badannya Untuk Indonesia Raya. Untuk “menghidupkan” tanah, negeri, bangsa, rakyat Indonesia Raya. Maka, urutan utamanya adalah membangun jiwa dan kemudian membangun badan.

“Marilah kita bersama-sama berikhtiar sesuai dengan kemampuan kita, ikut menjadi bagian dalam menyusun bata-bata bangunan Kabupaten Muara Enim yang Sehat, Mandiri dan Sejahtera, membangun badan masa depan Kabupaten Muara Enim, Sumatera Selatan dan Indonesia yang lebih baik, lebih adil bagi seluruh rakyat Indonesia. Same maksud kite serasan, same langkah kite sekundang,” tutup HNU dengan semangat.

Sementara itu, Ketua Yayasan Perguruan Serasan Prof Hj Tuty Emilia Agustina PhD mengucapkan, selamat kepada peserta wisuda. Menurutnya, selesainya pendidikan ini merupakan salah satu langkah yang telah diselesaikan oleh para wisudawan.

“Satu paket kurikulum sudah anda selesaikan artinya anda telah menyelesaikan sebuah perhelatan dari lari di sebuah lintasan dan hari ini adalah ujung atau garis finish dari lintasan itu, anda tidak boleh berhenti karena anda harus melengkapi kebiasaan Anda sampai akhir hayat nanti, sehingga anda mempunyai kurikulum vitae yang indah, ibarat seperti gajah yang meninggalkan Gading seperti harimau yang meninggalkan belang dan ketika kita tiada nanti kita akan meninggalkan nama baik kita yang tertulis dalam kurikulum kita,” ungkapnya

Dalam kesempatan tersebut Tuty juga berpesan bekerja dan jagalah nama baik almamater. “Jika saudara nanti sudah mengarungi dan sukses menempuh cita-cita dan kangen dengan ibumu yang memberikan pengetahuan ini maka pulanglah ke pangkuan almamatermu pintu dibuka dengan selebar-lebarnya, jagalah nama baiknya dengan bekerja dan berkarya sepenuh hati kebesaran nama dan prestasi kalian kelak adalah kebesaran almamater kalian,” tukasnya. (Rahmad)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *