Berita Daerah

Sebelum Penyusunan RPJPD dan RPJMD, Bappeda PALI Minta Masukan ke Publik

129
bappeda
Suasana konsultasi publik RPJPD dan RPJMD yang dihadiri seluruh elemen masyarakat dengan narasumber Asisten 2 Bidang Perekonomian dan Pembangunan Pemprov Sumsel

PALI I Untuk menyempurnakan penyusunan Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) dan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) di Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir (PALI), Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) kabupaten PALI menggelar seminar Konsultasi Publik Rancangan awal RPJPD dan RPJMD dilanjutkan Bimbingan Teknis Penyusunan (Rencana Strategis) Renstra kepada SKPD di lingkungan Pemkab PALI, Rabu (10/8) bertempat di gedung Pesos Komperta Pendopo.

Terkait hal itu Sumarwan, Kepala Bappeda Kabupaten PALI mengatakan bahwa digelarnya konsultasi publik ini untuk meminta saran dan masukan dari seluruh elemen masyarakat dalam penyempurnaan rancangan awal penyusunan  RPJPD dan RPJMD.

“Baik itu tokoh masyarakat, jajaran SKPD, maupun pihak swasta bisa memberikan saran dan masukan. Yang mana nantinya akan diusulkan lewat Musrenbang kemudian diajukan dan disahkan ke DPRD,” ujar Sumarwan.

Kegiatan ini juga sambung Sumarwan berdasarkan pasal 60 permendagri no 4 tahun 2010 soal rancangan awal RPJMD dan RPJPD dikoordinasikan oleh Bappeda dengan SKPD dan dikonsultasikan dengan masyarakat.

“Ini merupakan RPJMD dan RPJPD yang pertama di kabupaten PALI. Karena, setelah dilantik kepala daerah wajib menyusun RPJPD dan RPJMD paling lambat enam bulan. Jadi, sebelum itu kita konsultasikan lah terlebih dahulu ke masyarakat,” tambah Sumarwan.

Sementara itu, Ir. Yohannes Asisten 2 bidang perekonomian dan pembangunan Pemerintah Provinsi Sumsel yang menjadi narasumber dalam kegiatan kemarin mengatakan Kabupaten PALI merupakan kabupaten yang potensial.

“Ke depannya kabupaten PALI sangat menjanjikan. Indikatornya sederhana saja, disini (PALI, red) sudah ada bandara dan lapangan Golf. Artinya transportasi dan fasilitas sangat mendukung. Tinggal bagaimana Pemkab PALI dalam merencanakan program untuk kemajuan daerahnya,” tutur Yohanes.

Lebih lanjut, Yohanes juga mengatakan bahwa jajaran pemkab PALI dan masyarakat harus memiliki semangat dan etos kerja yang tinggi untuk bisa mengejar ketertinggalan dengan daerah yang sudah lama terbentuk.

“Misal, pembangunan itu dilakukan dalam waktu 10 s.d 20 tahun, tapi kalau di PALI cukup lima tahun. Ini yang saya maksud masyarakat dan pemerintah harus semangat. Semangat itu yang dibutuhkan baru setelah itu bagaimana tinggal kita pemeliharaannya,” tambah Yohannes.

Selain itu, Yohannes juga berharap PALI memiliki Sumber Daya Manusia yang bagus.

“Sudah dikatakan tadi, bahwa Sumber Daya Alam (SDA) di kabupaten PALI sangat potensial, migas ada, perkebunan dan pertanian juga ada, fasilitas juga ada. Tinggal harus didukung oleh SDM yang berkompeten. Jadi, segala potensi yang ada dapat dimaksimalkan,” pungkasnya. (adn)

Exit mobile version