MUBA – Pj. Bupati Musi Banyuasin (Muba) H. Sandi Fahlepi bersama sejumlah kepala perangkat daerah Muba lainnya mengikuti rapat koordinasi (rakor) pengendalian inflasi daerah yang digelar Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) secara virtual melalui zoom meeting, bertempat di kantor perwakilan Muba di Palembang, Senin (20/5/2024).
Rakor ini dipimpin oleh Plt. Sekretaris Jenderal Kementerian Dalam Negeri Tomsi Tohir secara daring dari kantor Kemendagri di Jakarta, dan diikuti oleh kepala daerah provinsi dan kabupaten/kota se-Indonesia.
Dalam Sambutannya, Plt. Sekretaris Jenderal Kementerian Dalam Negeri Tomsi Tohir menyampaikan, permasalahan inflasi harus dijadikan atensi karena sangat penting untuk menjaga situasi ekonomi dan membantu masyarakat.
Tomsi Tohir menegaskan, untuk daerah provinsi dan kabupaten/kota yang kenaikan inflasi di atas angka nasional (3.0% keatas), menjadi perhatian dan melakukan upaya-upaya memperbaiki inflasi di daerah masing-masing.
“Mohon perhatian kerja kerasnya untuk bisa memperbaiki angka inflasi ini dengan turun ke lapangan dan melakukan upaya-upaya,” kata Plt. Sekjen Kemendagri.
Ia berharap kepala daerah kembali lagi mengecek kenaikan harga di daerah masing-masing, dan melakukan upaya-upaya yang dapat dirasakan hasilnya oleh masyarakat, bukan formalitas atau seremonial saja.
“Hal yang seremonial untuk pemenuhan laporan saja tentu hasilnya tidak akan maksimal,” tegasnya.
Deputi I Bidang Statistik, Distribusi dan Jasa Badan Pusat Statistik Dr. Puji Ismartini dalam paparannya mengungkapkan berdasarkan pemantauan harga SP2KP pada pekan kedua Mei 2024, beberapa komoditas pangan yang harganya meningkat dan perlu diwaspadai karena terjadi penambahan jumlah kabupaten/kota yang mengalami kenaikan harga adalah, bawang merah, cabai merah, gula pasir, bawang putih, dan telur ayam.
“Sementara harga beras terus mengalami penurunan sampai dengan pekan ketiga Mei 2024 seiring dengan masuknya periode panen raya sepanjang Maret-April 2024,” bebernya.
Sementara, Pj. Bupati Muba Sandi Fahlepi setelah mengikuti rakor pengendalian inflasi menyampaikan, bahwa pihaknya terus berupaya melakukan langkah konkret dalam mengendalikan angka inflasi dan menjaga stabilitas harga barang kebutuhan pokok, serta menjamin keamanan ketersediaan stok barang kebutuhan pokok masyarakat.
Dikatakannya, dimulai sejak tahun sebelumnya, Pemerintah Kabupaten Muba melalui dinas terkait dalam pengendalian inflasi menggencarkan program operasi pasar, gerakan pasar murah, dan gerakan menanam cabe serentak.
“Kedepannya kita bakal lebih meningkatkan langkah-langkah pengendalian inflasi di Kabupaten Muba, yang secara signifikan dapat memberikan dampak menjaga kestabilan harga dan ketersediaan barang yang dibutuhkan masyarakat,” ujarnya. (Endang S)