pemkab muba pemkab muba pemkab muba
Berita Daerah

Pemkab Muara Enim Dukung PMA dan PMDN

59
×

Pemkab Muara Enim Dukung PMA dan PMDN

Sebarkan artikel ini
IMG-20210119-WA0001
pemkab muba

MUARA ENIM – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Muara Enim mendukung kontrak kerja Kemitraan Penanaman Modal Asing (PMA) dan Perusahaan Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) dengan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) yang dicanangkan Presiden Republik Indonesia, Ir H Joko Widodo, di Istana Kepresidenan Bogor, Provinsi Jawa Barat, Senin (18/1/2021).

Bupati Muara Enim, H Juarsah SH, atas nama Pemkab Muara Enim, usai menyaksikan virtual sambutan Ir H Joko Widodo sangat mendukung dan menyambut baik kerjasama PMA dan PMDN dalam meningkatkan peluang UMKM untuk bisa naik kelas dan juga meningkatkan kualitas usaha UMKM menjadi lebih kompetitif, menuju sebuah pertumbuhan ekonomi yang inklusif, pertumbuhan ekonomi yang berkeadilan dan pemerataan ekonomi.

Presiden Jokowi mengatakan, kontrak kerja antara UMKM dan usaha besar ini harus berlangsung secara berkelanjutan, tidak hanya sekali, tapi terus menerus. Kemudian terus meningkat nilainya serta meningkat pula luas cakupannya, kalau sekarang kontraknya mungkin baru Rp1 miliar, tahun depan bisa Rp5 miliar, tahun depannya lagi bisa Rp10 miliar, tahun depannya lagi bisa Rp100 miliar, itu yang kita inginkan. “Sehingga secara signifikan meningkatkan kelas dan daya saing UMKM kita di pasar global, ini penting,” katanya.

Yang kedua, lanjut Jokowi, dia mengharap agar UMKM kita mau terus belajar. “Tadi sudah saya sampaikan, terus meningkatkan kualitas produknya, terus memperbaiki manajemennya, terus memperbarui desain produk sesuai dengan keinginan pasar, kemasannya semuanya diperbaiki, dan agar bisa memanfaatkan kerja sama, kolaborasi dengan usaha besar ini untuk bisa menaikkan level kelasnya, pelan-pelan, syukur bisa cepat,” tambahnya.

Ketiga, Jokowi minta agar kemitraan seperti ini terus diperluas, saya senang kemarin mendapatkan laporan dari BPS (Badan Pusat Statistik) bahwa neraca perdagangan kita di tahun 2020 itu surplus USD21,7 miliar, surplusnya USD 21,7 miliar. Ini kalau data-data seperti ini benar dan para eksportir itu bisa mengajak UMKM, ini akan segera menaikkan kelas. Karena kalau yang membawa itu eksportir, yang pasti mereka sudah biasa dengan yang namanya harga yang kompetitif, kualitas produk yang baik, kemudian delivery pengiriman yang on time, akan belajar ke sana.

“Pemerintah akan terus berupaya dan membangun ekosistem yang kondusif agar kolaborasi usaha besar dengan UMKM ini menguntungkan kedua belah pihak dan kita harapkan terus berkembang. Kalau tadi yang terlibat 196 UMKM dan 56 usaha besar, saya minta ini bisa diperluas, karena ini saya tahu ini baru tahap awal, bisa diperluas, bisa diperbanyak di masa-masa yang akan datang,” ungkap Joko Widodo. (Rahmad/ril)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *