LAHAT – Pandemi Covid-19 berimbas terhadap menurunya sejumlah Pendapatan Asli Daerah (PAD), khususnya sektor pariwisata. PAD sampai dengan semester I tahun 2021 sebesar 49,58 persen.
Kepala Badan Pendapatan Daerah Kabupaten Lahat, Subranudin SE MAP mengatakan, PAD yang menurun yakni di sektor pariwisata. Seperti, sektor pajak Hotel sebesar 59,09 persen terealisasi sebesar Rp. 651.434.334,00 dari target yang ditetapkan sebesar Rp. 1.102.500.000,00. Kemudian, sektor pajak hiburan sebesar 36,25 persen terealisasi sebesar Rp. 380.626.171,00 dari target yang ditetapkan sebesar Rp. 1.050.000.000,00.
“Penyebab anjoknya sektor tersebut,dikarenakan dalam rangka mematuhi protokol kesehatan yang ditentukan oleh pemerintah, yaitu dilarang berkumpul dan bepergian dalam rangka memutus mata rantai penyebaran Covid 19,” ujarnya.
Subranudin menjelaskan, langkah-langkah yang dilakukan untuk meningkatkan PAD, dengan cara Intensifikasi dan Ekstensifikasi. Intensifikasi yaitu dengan cara mengoptimalkan sumber-sumber PAD yang sudah ada yaitu dengan memasang alat Tapping Box, alat ini digunakan untuk memonitor transaksi wajib pajak di setiap objek pajak.
“Sedangkan Ekstensifikasi yaitu dengan cara mencari objek pajak baru yang berpotensi untuk menambah PAD dengan cara pendaftaran objek pajak baru,” sampainya. (Srf)
