Berita Daerah

Pelajar SMA Jadi Korban Jambret

106
IMG-20180507-WA0027

Ogan Komering Ilir I Hendak mengambil surat keterangan lulus di sekolahnya, Sekolah Menengah Atas (SMA) Negeri 2 Kayuagung, Meirosita dijambret di Jalan Lintas Timur Kota Kayuagung, Senin (7/5) pagi. Akibat kejadian ini, dirinya harus merelakan Hp Android kesayangannya melayang ditangan jambret.

Ditemui wartawan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kayuagung, Meirosita didampingi ibunya, Cik Mida menjelaskan, sebelum kejadian dirinya sudah sempat datang ke sekolah, namun karena ada persyaratan yang belum lengkap dirinya pulang ke rumah untuk melengkapi persyaratan. “Saat akan kembali ke sekolah kejadiannya, di depan GOR. Setelah dijambret, langsung aku kejar dan saat didepan kantor Pemda OKI jatuh,” katanya.

Saat ditanya terkait ciri-ciri pelaku penjambret, dirinya mengungkapkan tidak melihat persis bagaimana wajah pelaku. “Yang saya ingat pelakunya tiga orang, satu diantaranya pakai seragam sekolah,” katanya.

Tak hanya kehilangan hp, Meirosita juga menderita luka-luka pada beberapa bagian tubuh akibat terjatuh saat hendak mengejar pelaku.

Salah seorang warga, Idham mengungkapkan, dalam beberapa waktu terakhir memang kerap terjadi penjambretan di wilayah Kecamatan Kota Kayuagung. “Kalau tidak salah, ini yang ketiga dalam seminggu ini. Beberapa waktu lalu, ponakan saya yang kena jambret,” ujar pria asal Kelurahan Tanjung Rancing ini.

Sementara itu, Kapolsek Kayuagung, AKP Feryanto SH mengungkapkan, korban belum melapor kepada pihak kepolisian. Akan tetapi, menurutnya, meskipun demikian pihaknya telah mengambil tindakan berupa membawa korban ke rumah sakit dan meminta keterangan terhadap korban.

“Yang menyulitkan itu karena korban juga tidak begitu jelas melihat pelaku, termasuk motor pelaku. Tapi meskipun demikian kami akan tetap berupaya untuk menciptakan kondisi yang nyaman untuk masyarakat,” katanya.

Terkait beberapa kejadian penjambretan yang terjadi, menurut Kapolsek, pihaknya akan membentuk tim khusus untuk menanggulangi agar kejadian serupa tidak terulang kembali. “Untuk itu kami mengimbau agar masyarakat tidak bertindak yang dapat mengundang pelaku untuk berbuat. Intinya masyarakat harus tetap berhati-hati,” tegasnya. (Romi)

Exit mobile version