PALEMBANG I Pemerintah Kota Palembang berjanji halaman Pasar 16 Ilir akan disterilkan dari kios dan lapak atau non permanen pada1 Mei mendatang. Kawasan tersebut akan dijadikan salah satu kawasan destinasi wisata pada malam hari layaknya wisata kota Tua yang ada di Jakarta.
Staf Ahli Bidang Perekonomian Setda Palembang Sudirman Tegoeh menjelaskan, para pedagang di halaman pasar tersebut akan diarahkan ke lantai atas gedung Pasar 16 Ilir. Saat ini sudah masuk masa sosialisasi dan para pedagang diberi kesempatan untuk membongkar dagangannya sebelum waktu yang ditentukan. “Kios yang ada di depan gedung pasar akan dibongkar,”kata Sudirman, Selasa (25/4)
Dilanjutkan Sudirman, sebagaimana dengan instruksi Wali Kota palembang H harnojoyo, kawasan Pasar 16 Ilir akan dijadikan pusat wisata malam. Saat ini pun taman bawah Jembatan Ampera sudah digelar panggung seni dan budaya Dekape dari Dewan Kesenian Palembang (DKP) yang berlangsung setiap akhir pekan. Adapun jalan depan pasar akan diperuntukkan sebagai pusat kuliner yang diisi para pedagang kuliner Benteng Kuto Besak (BKB).
“Pemkot berkeinginan lokasi itu menjadi wisata kota tua. Itu berarti Pemkot menambah satu lagi destinasi wisata kota. Saat ini sudah kita tambahkan 30 titik lampu sebagai penerangan kawasan itu, mulai dari bawah Jembatan Ampera hingga depan pasar,”ujar dia.
Sementara itu, Wakil Ketua Komisi II DPRD Palembang Aidil Adhari menilai, dengan Direktur Utama yang baru, PD Pasar Palembang Jaya sudah seharusnya meningkatkan pelayanan pasar. Keluhan atas kondisi pasar tradisional, terutama Pasar 16 Ilir yang semrawut harus ditindaklanjuti dengan program yang segar dan membuat nyaman pedagang dan pengunjung.
Begitu juga dengan PAD dari retribusi pasar.Pasar 16 Ilir seharusnya dapat memberikan pemasukkan Pendapatan Asli Daerah (PAD)besar bagi Palembang. Mengingat PAD pasar selama ini dirasa tidak maksimal. “Tahun lalu, realisasi PAD pasar hanya Rp200juta dari target Rp2miliar, itu perlu jadi bahan evaluasi,”pungkasnya. (Supardi)