Para legislator Inggris, Rabu (2/12/2015) berdebat apakah akan menyetujui permohonan PM David Cameron agar negara itu terlibat dalam serangan udara terhadap ISIS di Suriah.
INGGRIS I PM David Cameron hadir di parlemen untuk mengajukan permohonan itu, dengan mengatakan bahwa serangan udara itu akan menjadi bagian dari sebuah strategi yang lebih luas untuk mengatasi gerakan militan tersebut.
Namun pemimpin partai oposisi, Partai Buruh, Jeremy Corbyn, menentang permohonan itu. Cameron, Selasa malam, menyebut Corbyn dan sekutu-sekutunya sebagai kelompok yang bersimpati pada teroris.
Corbyn menanggapinya dengan menulis sebuah opini di surat kabar The Guardian, Rabu (2/12/2015), yang mengatakan bahwa PM itu tidak dapat menjelaskan mengapa memperluas serangan udara di Suriah yang sedang dilakukan AS, Perancis, Rusia dan negara-negara kuat lain akan memberi manfaat militer yang signifikan.
Corbyn mengatakan Cameron tidak bisa meyakinkan hampir semua orang bahwa pasukan darat akan bisa merebut wilayah yang dikuasai ISIS jika serangan udara Inggris berhasil membantu koalisi memperoleh kemenangan atas militan.
Sebuah jajak pendapat yang dilakukan perusahaan riset online YouGov menunjukkan dukungan warga negara Inggris terhadap aksi militer di Suriah telah menurun ke titik terendah sejak September 2014, dengan 48 persen responden pada hari Selasa mendukung serangan militer, dibandingkan 59 persen pada pekan lalu. (Voa/Robi)
