pemkab muba
Musi Banyuasin

Muba Borong Penghargaan Anugerah Pesona Desa Wisata Sumsel 2023

121
×

Muba Borong Penghargaan Anugerah Pesona Desa Wisata Sumsel 2023

Sebarkan artikel ini

MUBA – Pemkab Musi Banyuasin kembali mendulang prestasi. Kali ini, Dua Desa (Desa Gajah Mati dan Desa Tegal Mulyo) di dalam Kabupaten yang dikomandoi oleh Pj Bupati Muba H Apriyadi Mahmud meraih penghargaan bergengsi di ajang Anugerah Pesona Desa Wisata (ADWI) Sumsel tahun 2023.

Penghargaan yang diserahkan oleh Gubernur Sumatera Selatan H. Herman Deru ini diterima Pj Bupati Muba H Apriyadi Mahmud diwakili Staf Ahli Bidang Pembangunan Drs H Tabrani, Rabu (9/8/2023) di Ballroom Hotel Aryaduta Palembang.

Diketahui, dua desa tersebut Desa Gajah Mati Kecamatan Babat Supat mendapatkan juara 1 kategori Kelembagaan dan Desa Tegal Mulyo Kecamatan Keluang juara 2 kategori homestay.

“Alhamdulillah Muba meraih dua juara sekaligus di ajang ADWI Sumsel Tahun 2023 ini,” ungkap Staf Ahli Bidang Pembangunan Drs H Tabrani didampingi kadis Dispopar M  Fariz saat menghadiri Penganugerahan Pesona Desa Wisata Sumsel di Ballroom Hotel Aryaduta Palembang, Rabu (9/8/2023).

Ia mengungkapkan, Desa Gajah Mati memukau para juri dengan inovasi mengembangkan kelembagaan desa yang mendukung pariwisata dengan objek wisatanya yaitu Embung Senja.

“Sedangkan Desa Tegal Mulyo Kecamatan Keluang mampu menawarkan pengalaman menginap yang autentik dan menarik bagi para wisatawan, menjadi contoh nyata bagaimana menghidupkan sektor homestay di pedesaan,” terangnya.

Capaian ini, lanjutnya tentu tidak terlepas dari peran warga setempat yang sangat mendukung pariwisata lokal dan support penuh dari Pj Bupati Muba Apriyadi Mahmud yang terus ingin memajukan pariwisata di Muba.

“Semoga prestasi ini dapat terus menyemangati para pihak untuk memajukan potensi pariwisata yang ada di Kabupaten Muba,” harapnya.

Sementara Pj Bupati Apriyadi Mahmud  mengatakan upaya yang terus dilakukan untuk memajukan pariwisata di Muba tidak terlepas dari keinginan untuk terus meningkatkan sektor perekonomian warga pedesaan.

“Dengan capaian ini akan menjadi penyemangat kita semua di Muba untuk komitmen terus memajukan sektor pariwisata yang tentunya sangat berdampak positif untuk perekonomian warga dan daerah,” ungkapnya.

Kandidat Doktor Universitas Sriwijaya ini menambahkan, potensi potensi pariwisata di Muba akan terus dimaksimalkan. “Terima kasih kepada jajaran Dispopar Muba yang terus mendampingi warga pedesaan untuk memaksimalkan potensi pariwisata desa,” tuturnya.

Sementara Gubernur Sumsel Herman Deru mengatakan, pariwisata tidak bisa berdiri sendiri-sendiri karena butuh kerja komperensif yang terintegrasi.

“Maka tadi kita lihat didalam penilaiannya berbeda seperti homestay, souvenir, dan lainnya. Jadi dengan begitu akan menjadi destinasi wisata yang komplit,” terangnya.

Herman Deru juga meminta kepada Disbudpar Provinsi Sumsel dan Kabupaten/Kota untuk mengambil peran dalam manajemennya. Termasuk Dinas Ke PU-ann harus turun tangan dalam membackup setiap akses bagi wisata baik itu di perairan dan lainnya. “Saya minta untuk kepariwasataan jangan melanggar aturan bagi  kearifan lokal,” tandasnya.

General Manager Sumatera Ekspres Nurseri Marwah melaporkan, Penganugerahan Pesona Desa Wisata Sumsel memiliki empat kategori yaitu daya tarik wisata pengujung, Homestay, souvenir dan kelembagaan. “Dalam penilaian ini kita pastikan independent,” katanya.

Ia berharap melalui kegiatan ini bertujuan untuk menompang meningkatkan aktivitas ekonomi masyarakat. “Perlu pendampingan dari Dinas terkait untuk mensuport maujunya wisata di Sumsel,” pungkasnya. (Endang S)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *