pemkab muba pemkab muba pemkab muba
Pemprov Sumsel

Modus Mamam Bakso, ABG Diperkosa Pria Beristri

83
×

Modus Mamam Bakso, ABG Diperkosa Pria Beristri

Sebarkan artikel ini
ist
pemkab muba

Baturaja – Bukannya senang karena ditraktir jajan Bakso, Bunga (15) malah menangis sesenggukan. ABG yang baru lulus SMP ini menangis tersedu karena usai ditraktir makan bakso, dirinya malah dibawa ke hutan dan menjadi korban kebiadaban pria beristri. Pelakunya tak lain adalah laki-laki yang selama ini sudah dianggapnya seperti paman sendiri.

Dari pengakuan korban Bunga yang didampingi ibunya Kasmawati (35), saat menyampaikan laporannya ke petugas SPKT Polres OKU, diketahui bahwa peristiwa pencabulan terjadi pada Selasa tengah hari (25/8) di dalam sebuah hutan di Desa Pucuk Matang, Kecamatan Ulu Ogan, Kabupaten OKU.

Siang itu, korban mengaku sempat diajak oleh pelaku FE (30) untuk ditraktir makan bakso. Karena yang mengajaknya adalah tetangga dekat dan masih ada hubungan kerabat jauh, ajakan itu disambut. Saat itu, korban mengaku tidak memiliki kecurigaaan dan tidak menolak traktiran pelaku, yang diketahui telah beristri bahkan telah menikah dua kali.

Usai menyantap bakso di sebuah warung, pelaku lantas mengajaknya pulang, Bunga menurut duduk di boncengan. Namun dalam perjalanan, alih-alih pulang, sepeda motor milik pelaku malah mengarah ke areal hutan kawasan Desa Pucuk Matang.

Rupanya, saat keduanya sudah berada di dalam hutan, pelaku malah memaksanya untuk melakukan hubungan badan. Ini terjadi lantaran pelaku mengaku sangat bernafsu melihat dara hitam manis ini yang mulai tumbuh remaja.

“Aku berupaya melawan, tapi dia malah ngancam aku, selanjutnya, dio maksa, celana aku langsung dibukanya dan langsung perkosa aku,” kata Bunga terbata-bata, saat melaporkan kejadian pencabulan yang ia alami ke petugas SPKT Polres OKU, kemarin (27/8).

Dari keterangan bunga diketahui, usai puas memperkosa, pelaku menyuruh gadis yang terpaksa belum melanjutkan ke SMA ini untuk berkemas. Bunga yang dalam keadaan separuh telanjang diperintah untuk memakai kembali rok pendek yang ia kenakan, bercak darah menempel pada celana dalamnya. “Dia langsung nyuruh aku makai celana terus ngajak aku pulang ke rumah, sambil mengancam jangan ceritakan apa yang sudah dia bikin ke aku,” ungkap Bunga yang terlihat masih shock.

Sementara, ibu korban Kasmawati mengaku, mengetahui kalau anak gadisnya telah diperkosa pelaku dari pengakuan korban yang menangis tersedu-sedu, saat pulang ke rumah sehabis usai diajak makan bakso oleh pelaku.

Emosi karena mengetahui putrinya jadi korban perkosaan, Kasmawati segera melapor kepada adik laki-lakinya. Sebab suaminya sudah meninggal. Sempat diupayakan jalan kekeluargaan, namun gagal.

“Kami sempat laporkan kejadian ini ke pihak keluarga pelaku. Namun mereka justru terkesan membela. Karena si pelaku ini memang masih ada hubungan keluarga dengan pihak kepala desa,” kata Kasmawati yang berbicara didampingi seorang adik kandungnya.

Menurut ibu korban, tak ada lagi harapan kecuali agar Polisi dapat segera menangkap pelaku dan segera mengadili atas perbuatan yang ia lakukan terhadap putrinya. “Kami sudah melaporkan ini ke Polsek Ulu Ogan, tapi kata petugas di sana, kami diminta langsung melaporkan ke Polres,” tambah ibu korban.

Sementara, Kapolres OKU, AKBP Dover SIk MH melalui Kasat Reskrim, AKP Rivanda SIk saat dikonfirmasi soal ini, mengatakan kalau pihaknya telah menerima laporan yang disampaikan oleh korban. Menurut Rivanda, pihaknya telah meminta korban untuk melakukan visum et revertum guna keperluan penyidikan atas kasus dugaan pencabulan ini.

“Kami sudah menerima laporan korban, saat ini kasus ini sedang ditangani pihak Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA), untuk selanjutnya akan segera kita proses,” tandasnya. (WIN)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *