pemkab muba pemkab muba
Pemprov Sumsel

Mintai Duit di Jalan, Duo Pak Ogah Ini Diciduk

170
×

Mintai Duit di Jalan, Duo Pak Ogah Ini Diciduk

Sebarkan artikel ini
pemkab muba pemkab muba
Mintai Duit di Jalan, Duo Pak Ogah Ini Diciduk
Dua Pak Ogah meringkuk saat ditangkap

Lensaberitasumsel.com – BATURAJA – Karena melakukan aktifitas meminta paksa sejumlah uang kepada pengendara kendaraan bermotor di kawasan jalan Batumarta Unit I Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU), Rusdi (25) dan Gani (35) warga Lekis Tawai Desa Tanjung Baru Kecamatan Baturaja Timur harus berurusan dengan polisi.

Kedua orang “pak ogah” ini, ditangkap tim buser Polres OKU saat sedang melakukan aksinya, Sabtu (28/6). Di hadapan petugas pelaku berdalih jika mereka tidak pernah melakukan pungli atau tindak premanisme di jalan yang rusak. Kata kedua pak ogah itu, mereka hanya membetulkan jalan yang rusak.

“Kita mengamankan dua pelaku pungli ini sekitar pukul 15.00 WIB di Trans Batumarta Unit I. Sebelumnya kita menerima laporan warga yang resah akibat aktifitas pungli di jalan tersebut. Bermodal laporan inilah kita melakukan penangkapan terhadap kesua pelaku,” terang Kapolres OKU AKBP Dover Christian SIk MH didampingi Kasat Reskrim AKP Rivanda SIk melalui Kanit Pidum Ipda Novel.

Dikatakan Novel modus operandi pelaku saat melakukan pungli dengan cara berpura-pura telah memperbaiki satu titik jalan yang rusak. Kemudian pelaku yang lain menggunakan kardus untuk memintai uang terhadap pengguna jalan.

“Kedua pelaku juga tak segan merusak mobil dengan cara menggoresnya jika pengendara tidak memberikan uang kepada kedua pelaku. Saat ini kedua pelaku sudah kita amankan untuk dilakukan pemerikasaan lebih lanjut,” pungkas Novel.

Sementara itu, menurut keterangan Rusdi, mereka memulai aktifitas pungli dari pukul 08.00 WIB hingga pukul 15.00 WIB. Saat ditanya berapa uang yang didapat keduanya saat melakukan pungli selama tujuh jam tersebut Rusdi mengatakan mereka bisa mendapatkan uang Rp90 hingga Rp100 ribu per harinya.

“Kami cak ini cuna untuk bertahan idup pak, duet itu kami pakek buat makan keluargo kami pak. Biaso nyadap tapi sekarang getah ni lagi dikit pak, dak cukup buat makan kalo nak nungguke getah karet banyak. Makonyo kami cak ini,” pungkas Rusdi. (win-Bta)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *