pemkab muba pemkab muba
Nasional

Menkes Beberkan Fakta tentang Strain Baru Virus Corona, Sudah Masuk Indonesia atau Belum?

196
×

Menkes Beberkan Fakta tentang Strain Baru Virus Corona, Sudah Masuk Indonesia atau Belum?

Sebarkan artikel ini
017869800_1606353717-WhatsApp_Image_2020-11-25_at_22.22.13_1_
pemkab muba pemkab muba

Beritamusi.co.id | Menteri Kesehatan RI Budi Gunadi Sadikin membeberkan tentang adanya strain baru virus corona yang telah menginfeksi sejumlah warga di belasan negara dunia. Strain baru atau varian baru virus corona tersebut pertama kali ditemukan di London, Inggris dan disebut lebih cepat menular dari sebelumnya.

“Kita masih membahas dengan ahlinya dan biarkan para ahlinya memahami hal ini. Kita jangan terlalu cepat mengambil kesimpulan sendiri,” ujarnya di Istana Merdeka, Jakarta, Selasa (29/12/2020).

Menyampaikan pemaparan para ahli, Menkes Budi Gunadi Sadikin mengungkapkan, strain baru virus corona tersebut telah terbukti lebih mudah menular daripada sebelumnya.

“Strain ini ada dan memang lebih cepat menular. Kemudian nomor dua, strain ini ada tapi tidak terbukti bahwa dia (menyebabkan gejala yang) lebih parah,” ucapnya.

Selanjutnya yang terakhir, strain baru virus tersebut dapat dideteksi dengan alat deteksi yang sudah ada saat ini, seperti swab antigen dan PCR.

Lalu, apakah strain baru virus corona telah ada di Indonesia? Dia mengaku, sejauh ini pihaknya belum dapat mengetahui secara pasti.

“Sampai sekarang kita belum tahu, karena untuk bisa mendeteksi ini kita harus melakukan whole genome sequencing,” ucapnya.

Oleh sebab itu, dalam hal ini Kementerian Kesehatan RI melibatkan belasan laboraturium di Indonesia dan menggandeng serta Kemenristek/BRIN.

“Kami akan mengkoordinasikan beberapa lab mungkin ada sekitar 11-12 lab Indonesia bersama Menristek/BRIN untuk bekerja sama, bertukar informasi, dan proses kerja. Kami juga akan memastikan bahwa rumah sakit rumah sakit rujukan yang banyak pasien Covid-19, mengirimkan sampelnya secara rutin,” katanya.

Selain itu, Kemenkes juga bekerja sama dengan jaringan laboratorium di internasional.

“Apa yang harus dilakukan masyarakat, itu sama. Tetap memakai masker, itu yang paling paling utama. Rajin mencuci tangan dan selalu menjaga jarak,” ucapnya. (www.inews.id)

#satgascovid19

#ingatpesanibu

#ingatpesanibupakaimasker

#ingatpesanibujagajarak

#ingatpesanibucucitangan

#pakaimasker

#jagajarak

#jagajarakhindarikerumunan

#cucitangan

#cucitangandengansabun

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *