pemkab muba pemkab muba pemkab muba
Ekonomi & Bisnis

Mahasiswa Universitas Bangka Belitung Ciptakan Alat Cuci Tangan Tanpa Sentuh

62
×

Mahasiswa Universitas Bangka Belitung Ciptakan Alat Cuci Tangan Tanpa Sentuh

Sebarkan artikel ini
IMG-20200811-WA0043
pemkab muba

AIR GEGAS – Mahasiswa Universitas Bangka Belitung (UBB) luncurkan inovasi baru saat menggelar kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) di Desa Bencah, Kecamatan Airgegas, Kabupaten Bangka Selatan (Basel), Selasa (11/8/2020).

Inovasi yang dihasilkan oleh mahasiswa KKN tersebut adalah sebuah produk berupa alat cuci tangan tanpa sentuh guna memutus mata rantai penyebaran COVID-19. Alat cuci tangan ini dikerjakan selama 3 pekan dengan desain kerangka baja holo.

Untuk mengoperasikannya, pengguna dapat menginjak bagian bawah alat ini hingga alat akan mengeluarkan sabun pencuci tangan dan air pembersihnya. Di tengah pandemi saat ini, alat berdimensi 48 X 80 X 120 centimeter ini diharapkan dapat semakin menggelorakan kesadaran masyarakat akan pentingnya menjaga pola hidup bersih dan sehat.

Rektor UBB, Dr Ibrahim mengungkapkan, pada pengabdian di Desa Bencah kali ini, mahasiswa UBB berkreasi dengan membuat inovasi kecil peralatan yang tepat guna membantu pemerintah dalam memerangi virus corona. “Alat cuci tangan tanpa sentuh ini bisa didistribusikan dan diterapkan di lingkungan publik juga. Misalnya di lingkungan universitas, kawasan sekolah, puskesmas dan tempat publik lainnya,” tutur Ibrahim.

Dosen Pembimbing Lapangan Saparain menambahkan, dimensi alat bisa diperkecil atau diperbesar sesuai dengan tingkat kebutuhannya mengingat pentingnya manfaat dari peralatan tanpa sentuh itu. “Kalau untuk anak-anak sekolah ukurannya bisa sedikit dimodifikasi sesuai kebutuhan, terlebih Basel sudah jadi zona hijau, tak bisa dipungkiri aktivitas KBM akan dilaksanakan,” sebutnya.

Inovasi ini bisa diterapkan di setiap sekolahan yang akan melaksanakan KBM. Selain itu, mahasiswa KKN di Desa Bencah juga mengabdi di bidang pendidikan. Contoh mereka sudah mengajarkan bimbel kreatifitas dan english corner. “Di bidang kesehatan mereka ikut dalam pemberantasan sarang nyamuk, senam sehat, pemeriksaan kesehatan kerja. Nah di bidang ekonomi dan sosial mereka turut serta pembagian bibit ayam merawang,” katanya.

Menurut Saprian, bibit ayam merawang sangat potensial untuk beternak. Sedangkan kegiatan-kegiatan KKN lainnya ialah pembagian bibit tanaman, membantu parkir pasar, pembagian masker dan lainnya.

Atas KKN yang dilaksanakan mahasiswa UBB ini, Kades Bencah Heri Purnomo memberikan apresiasinya karena sudah menjadi motivasi ke pemuda dan masyarakat di Desa Bencah terkait inovasi tersebut. “Bantuan alat cuci tangan ini merasa sangat membantu masyarakat untuk bisa memberdayakan inovasi tersebut sehingga bisa menerapkan protokol kesehatan menghadapi era new normal,” ujarnya. (devi)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *