pemkab muba pemkab muba
Pemprov Sumsel

Lewat Papan Iklan, Muslim AS Melawan Ideologi ISIS

78
×

Lewat Papan Iklan, Muslim AS Melawan Ideologi ISIS

Sebarkan artikel ini
1a35ea44-d1da-4835-a849-30b4949e8753_169
pemkab muba pemkab muba
Lewat Papan Iklan, Muslim AS Melawan Ideologi ISIS
Sebuah kata besar tertulis di papan iklan di jalan tol Chicago, sebagai strategi melawan radikalisme. (Courtesy: Sound Vision)

JAKARTA | Sebuah organisasi non-profit Muslim Amerika menggunakan strategi unik untuk menghadapi propaganda ISIS dalam merekrut calon tentaranya, yaitu dengan papan iklan.

Organisasi Sound Vision menggagas sebuah kampanye perlawanan terhadap ideologi ISIS yang tidak sesuai dengan ajaran Islam. Sebuah kata besar tertulis di papan iklan di jalan tol Chicago, “Hey ISIS, You Suck!!!” yang kira-kira jika diartikan “Hai ISIS, Kalian Payah!!!”

Di bawah tulisan itu terpampang tanda pagar #actualmuslims, Muslim sebenarnya. Sound Vision ingin menunjukkan bahwa kekerasan, pembunuhan dan penyiksaan oleh ISIS tidak sesuai dengan apa yang diajarkan oleh Islam dan ISIS tidak mewakili Muslim.

Hal ini dijelaskan Sound Vision melalui sebuah ayat Al-Quran di surat al-Maidah ayat 32, yang mengatakan bahwa membunuh seorang manusia tanpa sebab yang diperbolehkan seakan membunuh manusia seluruhnya.

Mohammad Siddiqi, direktur eksekutif Sound Vision mengatakan papan iklan itu untuk mengedukasi Muslim dan non-Muslim soal ISIS yang dia sebut “jauh dari Islam”, sekaligus menunjukkan stereotip yang salah soal Muslim yang selama ini dikobarkan oleh Donald Trump.

Hal yang paling mengkhawatirkan menurut Siddiqi adalah kampanye ISIS yang masif di media sosial untuk menarik para pemuda Muslim untuk bergabung dengan mereka.

“ISIS mengutip ayat-ayat Quran dan perkataan Nabi Muhammad, sallalahu alaihi wasallam, dan menggunakannya di luar konteks di media sosial,” kata Siddiqi, dikutip Al Arabiya, Kamis lalu.

Langkah Sound Vision ini menuai pujian dari banyak pihak. Bahkan menurut Siddiqi, permintaan untuk penayangan papan iklan itu di berbagai kota terus berdatangan.

“Komunitas Muslim sekarang ingin papan iklan yang sama di wilayah mereka,” kata Siddiqi. (CNN Indonesia)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *