“Ya, kapanpun jika diminta kami siap menjalankan tes urine. Kami yakini semua anggota DPRD OI ini bebas dan terhindar dari penyalahgunaan narkoba,”kata Wakil Ketua Komisi I DPRD OI Kusharyadi Alun didampingi Ketua Komisi II Porsaid, kemarin.
Menurut Kusharyadi, kesiapan langkah tes urine ini dilakukan agar memang seluruh anggota DPRD OI bersih dari narkoba, pasca tertangkapnya Bupati OI AW Nofiadi di Palembang lantaran tersandung masalah narkoba.
Disamping itu pula, tes urine ini juga merupakan jaminan kepercayaan terhadap masyarakat dan demi kemajuan pembangunan di OI.
“Bila perlu bukan saja dari kalangan anggota legislatif, tapi juga bagi seluruh kepala SKPD, camat serta kades di OI harus dilakukan tes urine. Tujuannya agar seluruhnya bersih dari narkoba,” ujar Alun.
Setali tiga uang, Wakil Ketua Komisi III Arif Fahlevi menyatakan bahwa pihaknya siap jika secara tiba-tiba dilakukan tes urine. Alasannya, dia merasa tidak pernah menggunakan barang haram tersebut.
“Kalau saya pribadi sekarang juga siap untuk dilakukan tes urine, tidak ada masalah karena saya tidak pernah berbuat salah. Dengan tes urine juga sekaligus menangkis kurangnya rasa kepercayaan masyarakat kepada anggota dewan yang dituding warga menggunakan narkoba,” ucapnya.
Wacana akan digelarnya tes urine ini dilakukan setelah adanya penangkapan Bupati OI AW Noviadi Mawardi bersama 4 terperiksa lainnya. Saat kini kasusnya masih dalam penyelidikan pihak BNN Pusat di Jakarta. (ST)
