INDRALAYA I Komisi Pemilihan Umum daerah (KPUD) Ogan Ilir mengklaim tingkat partisipasi aktif masyarakat melakukan pencoblosan pemilihan kepala daerah 9 Desember lalu terbilang cukup tinggi. Bahkan dibandingkan dengan kabupaten dan kota lainnya yang menggelar pilkada di Sumsel, Ogan Ilir meraih tingkat partisipasi aktif pemilih tertinggi mencapai 73,81%.
Komisioner KPUD Ogan Ilir Divisi Sosialisasi Amrah Muslimin menegaskan bahwa angka partisipasi aktif masyarakat di OI cukup tinggi dibandingkan dengan 6 kabupaten dan kota lainnya di Sumsel yang menggelar pilkada.
“Raihan ini patut dibanggakan. Sebab masyarakat OI sudah mulai sadar dalam menentukan pilihannya mencari kepala daerah. Bahkan capaian partisipasi aktif pemilih di OI melampaui dari target ditetapkan nasional hanya 70%. Ya, untuk mata pilih Ogan Ilir capai 294.902 pemilih,”kata Amrah, kemarin.
Menurut dia, untuk posisi tertinggi kedua tingkat partisipasi aktif pemilih dalam pilkada yakni OKU Selatan dengan persentase 73,54%.
Dia mengklaim tingginya tingkat partisipasi pemilih disebabkan berbagai langkah yang telah diimplementasikan seperti melalui sms broadcast. Penggunaan sms broadcast dinilai sangat ampuh mengajak masyarakat untuk dapat menggunakan hak pilihnya pada 9 Desember lalu.
“Sms broadcast merupakan masukan dari KPUD Yogyakarta. Mereka (KPUD Yogyakarta terbaik dalam penggunaan sms broadcast karena dinilai efektif mendongkrak partisipasi aktif pemilih menjadi 76% atau naik 5%. Atas saran itu, kami menggunakan sms broadcast. Alhamdulillah penggunaan sms broadcast mampu mendongkrak partisipasi aktif pemilih,”tutur Amrah.
Disamping penggunaan sms broadcast, pihaknya pula mensosialisasikan dengan menggunakan mobil keliling ke pemukiman warga satu hari sebelum pelaksanaan pencoblosan dilakukan.
“Kami menjalin kerjasama dengan Telkomsel atas penggunaan sms broadcast ini. Total jumlah pengguna Telkomsel di OI capai 46.500 orang yang tersebar di seluruh kecamatan dalam Kabupaten OI,”ucapnya.
Sementara itu, Ketua KPUD Ogan Ilir Annahrir menambahkan tingginya partisipasi pemilih pada pilkada OI ini juga tidak terlepas dari gencarnya sosialisasi yang dilakukan tim pasangan calon ke masyarakat.
“Tingkat partisipasi pemilih di OI memang tergolong cukup tinggi. BUkan saja pada saat pilkada ini, melainkan terjadi saat pemilihan legislatif 9 April 2014 lalu. Alhamdulillah upaya yang kami lakukan cukup membuahkan hasil,”terangnya.(St)