pemkab muba pemkab muba pemkab muba
Nasional

Kemenkes Tingkatkan Tracing di Lokasi Kerumunan Massa

78
×

Kemenkes Tingkatkan Tracing di Lokasi Kerumunan Massa

Sebarkan artikel ini
Budi-Hidayat-768x429
pemkab muba

Beritamusi.co.id –Kementerian Kesehatan meningkatkan contact tracing di wilayah DKI Jakarta, Banten, dan Jawa Barat menyusul terjadinya kerumunan massa dalam 2 minggu terakhir yang berisiko memunculkan klaster penularan baru COVID-19.

Fokus pelaksanaan contact tracing tersebut yakni di daerah Kecamatan Petamburan dan Kecamatan Tebet di DKI Jakarta dan Kecamatan Megamendung, Kabupaten Bogor, Jawa Barat. Hasilnya, berdasarkan data yang dihimpun dari hasil pemeriksaan PCR di Labkesda per tanggal 21 November 2020, ditemukan total 50 orang terkonfirmasi positif di Tebet, Petamburan 30 kasus positif dan Mega Mendung sebanyak 15 orang (menunggu hasil pemeriksaan). Tak hanya di tiga daerah tersebut, tracing juga akan terus dilakukan secara masif dengan cakupan yang lebih luas.

Plt Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kementerian Kesehatan, M Budi Hidayat mengatakan, untuk mempercepat tracing, saat ini Kemenkes dan Satgas COVID-19 telah menurunkan lebih dari 5.000 pelacak kontak di 10 provinsi prioritas untuk menelusuri penularan dan kontak erat. Masyarakat diminta agar terbuka dan mendukung para relawan pelacak kontak sebagai kontribusi memotong rantai penularaan.

“Kemenkes bersama Fasyankes terus melakukan pelacakan di tingkat kecamatan/ Puskesmas, percepatan pemeriksaan spesimen dan merujuk kasus konfirmasi tanpa gejala ke wisma/ hotel tempat isolasi,” ujarnya dalam keterangan pers di Graha BNPB, Minggu sore (22/11).

Menurut Budi, mengingat massa yang terlibat sangatlah besar, Kemenkes bersama pihak terkait, terus melakukan upaya penanganan dengan memperkuat tracing. Pelacakan dilakukan secara agresif di tingkat kecamatan, terutama yang memiliki kerumunan dengan jumlah massa besar. Selain itu juga dilakukan pemantauan yang lebih intensif terjadinya penularan dalam 14 hari ke depan.

Pihaknya juga mengimbau untuk semua orang yang hadir dalam kegiatan dengan jumlah massa besar, serta orang lain yang tidak ikut kerumunan namun kontak erat dengan yang hadir dan seterusnya untuk melakukan karantina rumah selama 14 hari. Bila di antaranya mengalami gejala demam, nyeri otot, lemas, sesak, batuk, sakit menelan, hilang indra perasa, dan penciuman segera mendatangi Puskesmas terdekat untuk dilakukan test swab PCR.

“Masyarakat bisa menjadi pahlawan kesehatan dengan kesediaan mereka untuk diperiksa serta menginformasikan siapa saja telah kontak erat dengannya jika ditemukan yang bersangkutan positif COVID-19,” katanya. (FN)

#satgascovid19

#ingatpesanibu

#ingatpesanibupakaimasker

#ingatpesanibujagajarak

#ingatpesanibucucitangan

#pakaimasker

#jagajarak

#jagajarakhindarikerumunan

#cucitangan

#cucitangandengansabun

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *