pemkab muba pemkab muba
Sastra&Budaya

Kayu Manis, Pohon-Pohon Kesedihan

247
×

Kayu Manis, Pohon-Pohon Kesedihan

Sebarkan artikel ini
IMG-20211106-WA0051
pemkab muba pemkab muba

Pertunjukan “Kayu Manis” yang ditampilkan Studi Teater dalam Festival Teater Sumatera [FTS] 2021 di Taman Budaya Sriwijaya, Jakabaring, Palembang, pada 11-13 November 2021, merupakan presentasi teater tubuh atas puisi [naskah] T.Wijaya berjudul “Yang Dikuliti”.

Kami tertidur di bawah pohon-pohon yang dikuliti. 

Lelap dihilangkan. Pedih mengalir pada setiap bibir kulit.

Pada setiap bukit, menegurlah pohon-pohon kesedihan. Sebagai air mata, tidak luaslah bumi.

Di tanah ini, aku menggali, yang isinya jutaan galian,

yang menimbun dirinya. Tidak ada yang dapat kuwariskan.

Pada setiap ruang, terbuka maupun tertutup, jauh dan dekat, Kabar-kabar air mata terus menuliskan sejarahnya.

Semuanya kian menjadi tidak tahu.

“Kayu Manis” disutradarai oleh Dandi Rianto, yang juga Ketua Studi Teater. Pertunjukan ini melibatkan Dandi Rianto, Nyayu Salsabil Yumna, dan Naufal Zhoriffalah Chaniago.

Pada Festival Panggung Kecil [FPK] 2021 beberapa waktu lalu, Studi Teater menampilkan “Sepotong Tubuh Kembangan” yang ditampilkan secara tunggal oleh Dandi Rianto.

Selama tiga tahun terakhir, Dandi Rianto yang menyelesaikan pendidikan di Universitas PGRI Palembang [2021], terlibat dalam sejumlah pertunjukan Teater Potlot. Misalnya Inscribe Body, Antropogenik, Talangtuwo: Glosarium Project, dan Talang Tuwo Urban Street Theater. Pada FTS 2021, Dandi juga mendukung [presentator] pertunjukan “Ku-Tuk” oleh Teater Potlot.

“Studi teater merupakan komunitas bagi anak muda yang ingin menekuni teater tubuh. Kami memiliki prinsip yakni berpikir, bertanya, belajar, dan mempresentasikan,” kata Dandi. (Romi)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *