pemkab muba pemkab muba pemkab muba
Berita Daerah

Jembatan Rantau Panjang Ogan Ilir Makan Korban

269
×

Jembatan Rantau Panjang Ogan Ilir Makan Korban

Sebarkan artikel ini
truk
pemkab muba
Jembatan Rantau Panjang Ogan Ilir Makan Korban
Sebuah truk bermuatan pakan ternak terguling disebabkan jembatan yang sudah lama rusak.

INDRALAYA I Jembatan Desa Ketapang II Kecamatan Rantau Panjang Kabupaten Ogan Ilir (OI) yang sudah lama mengkhawatirkan kini memakan korban. Kali ini sebuah truk  BG 9496 GG bermuatan pakan ternak tergelincir masuk ke sungai samping jembatan. Beruntung tidak ada korban jiwa dalam insiden itu. Sementara seluruh pakan ternak masuk ke sungai.

Informasi yang dihimpun dilapangan, truk colt diesel warna kuning dikendarai sopir yang belum diketahui identitasnya itu melaju dari arah Indralaya menuju ke Desa Sejangko Kecamatan Rantau Panjang, Sabtu kemarin.

Sesampainya di Jembatan Ketapang II yang notabenenya terbuat dari plat besi, tiba-tiba saja jembatan yang sudah lama rusak itu tak kuasa menahan berat muatan pakan ternak sehingga seketika truk langsung oleng ke sisi kanan dan masuk ke sungai.

Tergulingnya truk bersamaan dengan jembatan yang ikut ambruk. Akibatnya, puluhan ton pakan ternak langsung tercebur ke sungai.

Menurut penuturan warga setempat kalau truk yang membawa pakan ayam tersebut hendak menyeberang. Karena memang kondisi jembatan tersebut sudah lama rusak dan lantai jembatan berlubang membuat truk hilang kendali.

“Saat itu truk mau menyeberang dengan cara melewati jembatan. Belum lagi muatan truk yang melebihi kapasitas ditambah lagi dengan rusaknya jembatan sehingga membuat truk langsung oleng dan tergelincir ke sungai,”kata Subhan, warga setempat, kemarin.

Menurut dia, jembatan rusak yang berada di Desa Ketapang II, Kecamatan Rantau Panjang itu memang sangat membahayakan pengguna jalan baik sepeda motor maupun mobil.

Warga menuding Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Ogan Ilir lepas tangan untuk memperbaiki jembatan tersebut.

“Lantai jembatan yang terbuat dari plat baja ini lepas. Bahkan warga dengan swadaya memperbaiki seadanya. Kami sudah sampaikan ke pemerintah kabupaten, namun langkah kongkret untuk memperbaiki jembatan ini belum ada,”tuturnya.

Dia melanjutkan bahwa kerusakan pangkal jembatan tidak begitu memengaruhi kendaraan roda dua melintas. Hanya saja ketika mobil melintas, sang sopir harus ekstra hati-hati. Jika tidak mobil akan terjerembab ke dalam lubang jembatan.

“Akhirnya kan kejadian juga ada truk yang tergelincir ke sungai lantaran jembatan rusak dan tak kunjung diperbaiki,”jelasnya.

Setali tiga uang, Ali, warga Ketapang mengaku kerusakan jembatan ini sudah lama terjadi. Bahkan warga setempat memperbaiki kerusakan jembatan seadanya dengan menutupi lubang dipangkal jembatan dengan batang pohon kelapa.

Warga hanya berharap pemerintah segera memperbaiki jembatan ini secepatnya karena jembatan ini merupakan akses satu-satunya menuju ke pusat kecamatan. (ST)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *