pemkab muba pemkab muba pemkab muba
Berita Daerah

Jabatan Direktur RSUD Kayuagung Dilelang

60
×

Jabatan Direktur RSUD Kayuagung Dilelang

Sebarkan artikel ini
pemkab muba
Jabatan Direktur RSUD Kayuagung Dilelang
Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) OKI, Masherdata Musa’i.

KAYUAGUNG I Pemerintah Kabupaten Ogan Komering Ilir  (OKI) akhirnya secara resmi melakukan seleksi terbuka untuk pejabat  direktur Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kayuagung. Hal ini merupakan tindak lanjut Setelah Pemkab OKI memanggil manajemen RSUD Kayuagung jum’at (31/3/2017) lalu, karena pelayanan RSUD yang tidak kunjung membaik.

Sekretaris Daerah (Sekda) OKI H Husin didampingi Kepala Badan Kepegawaian dan Diklat Kabupaten OKI Masherdata Musya’i, mengatakan, bahwa  Lelang terbuka jabatan direktur RSUD Kayuagung ini dibuka selama 5 hari, dimulai tanggal 3 – 7 april 2017.

“Hal ini Menindaklanjuti keluhan masyarakat terkait layanan RSUD Kayuagung serta menyikapi hasil rapat dengar pendapat dengan manajemen RSUD Kayuagung pada Jum’at lalu, diputusakan untuk melakukan seleksi terbuka pejabat administrator direktur RSUD Kayuagung,” katanya.

Open bidding atau lelang terbuka jabatan untuk Direktur RSUD Kayuagung, menurutnya dalam upaya memperoleh pimpinan RSUD yang profesional.”Para pelamar yang akan mendaftar sebagai calon Direktur RSUD Kayuagung. Tentunya yang harus memenuhi sejumlah persyaratan,” lanjutnya.

Menurut Sekda, sejumlah persyaratan yang harus dipenuhi diantaranya harus sesuai dengan Permenkes RI tentang pimpinan atau direktur sebuah Rumah Sakit. Diantaranya minimal dokter umum, memiliki  pengalaman kerja di rumah sakit, pangkat minimal eselon IIIa dan sebagainya sesuai syarat yang sudah ditentukan. “Kita berharap secepat mungkin sudah ada satu nama yang muncul untuk menjadi Direktur RSUD kayuagung,” jelasnya.

Calon Direktur RSUD Harus Tegas

Merespon langkah Pemerintah Kabupaten Ogan Komering Ilir  (OKI) yang telah melakukan seleksi terbuka untuk pejabat direktur Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kayuagung, Anggota DPRD Fraksi NasDem, Solahuddin Djakfar, meminta pemkab OKI agar serius melakukan lelang jabatan tersebut.

Politisi yang akrab disapa Endeh ini mengatakan, penerimaan seleksi tersebut harus dalam tempo yang panjang, jangan terlalu singkat, dengan harapan pembukaan seleksi dapat diikuti oleh Dr dari luar OKI.

“Ya, harus yang berwajah baru, bila perlu kita ambil dari Rumah Sakit Angkatatan Darat (RSAD) Dr AK Gani, biar bisa tegas, dan disipilin,” tegas Endeh.

Katanya, Untuk biaya silahkan usulkan DPRD menyetujui biaya untuk penjabat direktur apabila diisi dari RSAD Dr AK Gani sekalipun, harus kita siapkan demi rakyat.

“Bila perlu pemkab harus jemput bola agar merekrut dokter dari AK Gani untuk menduduki jabatan direktur, karena jika direkturnya, tidak dari rumah sakit luar, maka saya pesimis akan adanya perubahan pada rumah sakit ini, ini harus dilakukan demi rakyat OKI demi masyarakat luas,” tegas Dia lagi.

Rombak Seluruh Managemen

Meski Pemerintah daerah Melalui Badan Pertimbangan Jabatan dan Kepangkatan (Baperjakat) akan segera melakukan pergantian Jabatan Administrator Direktur RSUD kayuagung, Namun sebagian masyarakat menilai pergantian tampuk kepemimpinan di rumah sakit milik pemerintah daerah tersebut tidak akan maksimal jika tidak dibarengi dengan perombakan terhadap seluruh pegawai yang ada.

Sebab menurut mereka, Bobroknya pelayanan di RSUD kayuagung selama ini diduga syarat intervensi karena banyaknya pegawai titipan dari sejumlah oknum pejabat yang mempunyai Power atau kekuasaan di ruang lingkup pemkab OKI.

“Saya rasa siapapun direktur RSUD nanti pelayanan tetap akan buruk karena pegawainya banyak titipan oknum pejabat tinggi diruang lingkup Pemkab OKI,” Kata AB salah satu Tokoh Masyarakat OKI.

Kalau pegawai RSUD Kayuagung tidak turut dirombak, Kata dia lagi, tentu pelayanan tidak akan berubah, sebab dikhawatirkan siapapun nantinya yang akan menduduki jabatan direktur RSUD tidak akan bisa memberikan tindakan tegas kepada pegawai khususnya bagi mereka yang merupakan titipan.

“Sulit kalau mau menjadikan RSUD Kayuagung dapat memberikan pelayanan terbaik kalau masih ada pegawai titipan,” tuturnya.

Dilanjutkannya, Pejabat tinggi di ruang lingkup Pemkab OKI selama ini selalu menitipkan keluarganya agar dapat bekerja di RSUD Kayuagung, hal inilah menjadi salah satu faktor yang membuat direktur tidak bisa berbuat apa apa, akibatnya hanya bisa mendengar jika ada permasalahan muncul tanpa dapat mengatasi.

“Bagaimana mau memberi tindakan tegas kepada pegawai yang nakal bila ternyata pegawai tersebut merupakan keluarga dari pejabat tinggi di ruang lingkup Pemkab OKI,” tandasnya.

Menurutnya, Kalau mau pelayanan di RSUD Kayuagung menjadi lebih baik maka seluruh pegawai titipan harus di ganti sehingga pelayanan dapat berjalan dengan secara maksimal.

“Pegawai titipan itu harus diganti sehingga direktur dapat bekerja sesuai yang dia inginkan guna meningkatkan kualitas pelayanan,” imbuhnya

Sudah bukan rahasia umum lagi, Tambahnya, kalau buruknya pelayanan akibat banyak pegawai titipan di RSUD Kayuagung itu. jadi kita berharap Pemkab OKI peka atas permasalahan yang terjadi selama ini.

“Benahi dan ambil langkah-langkah cepat dan tepat agar dapat mewujudkan pelayanan prima bagi RSUD kayuagung,”Pungkasnya. (Romi Maradona)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *