ISRAEL I Polisi Israel menembak mati dua warga Palestina yang melepas tembakan ke arah mereka di luar Kota Tua Yerusalem pada Minggu (14/2). Sementara itu, di hari yang sama, tiga penyerang Palestina lainnya tewas dalam dua insiden lain.
Seorang juru bicara polisi Israel mengatakan dua pria menggunakan senjata otomatis untuk menembak aparat yang bertugas di plaza Gerbang Damaskus, pintu masuk ke Kota Tua. Polisi merespons dengan cepat dan menembak penyerang tersebut. Tempat ini telah menjadi lokasi banyak insiden kekerasan sebelumnya.
Beberapa suara tembakan terdengar di rekaman video amatir yang diambil saat kejadian di sore hari yang sibuk itu. Tidak ada laporan tentang korban lainnya.
Sebelumnya, militer Israel juga mengatakan, tentara menembak mati dua remaja Palestina yang melemparkan batu ke arah mobil petugas di Tepi Barat. Militer mengatakan salah satu dari remaja tersebut juga melepas tembakan ke arah aparat.
Di insiden ketiga, seorang warga Palestina mencoba menikam seorang polisi paramiliter Israel di sebuah pos pemeriksaan di Tepi Barat, dekat Yerusalem. Warga ini lalu juga ditembak mati, kata polisi.
Pasukan keamanan Israel telah menewaskan sedikitnya 163 warga Palestina, 107 di antaranya dituding Israel sebagai penyerang, sementara sisanya ditembak mati ketika protes anti-Israel. Rentetan kekerasan ini telah berlangsung terus selama lima bulan.
Penusukan, penembakan dan penabrakan mobil oleh warga Palestina telah menewaskan 27 warga Israel dan seorang warga negara AS sejak awal Oktober.
Tak hanya frustrasi atas pembangunan permukiman Yahudi di Tepi Barat yang dianggap ilegal oleh PBB, ketegangan juga meningkat di kompleks Masjid Al-Aqsa di Yerusalem.
Dalam penembakan dekat Kota Jenin di Tepi Barat, “dua penyerang melemparkan batu ke mobil”, menurut pernyataan militer. “Pasukan tiba dan ditembaki oleh penyerang. Tentara merespon dan menembak para penyerang, yang mengakibatkan kematian mereka.”
Kementerian Kesehatan Palestina mengatakan dua warga Palestina berusia 15 tahun tewas.
Wassef Abu Baker, seorang warga setempat yang berusia 56 tahun, mengatakan bahwa setelah mendengar tembakan, ia mengemudi sekitar 40 meter ke titik di mana salah satu remaja itu tergeletak di tanah.
“Dia masih bergerak. Tentara meneriaki saya untuk kembali dan mereka menembak ke arahnya—mungkin sekitar 12 peluru,” ujar dia.
Abu Baker mengatakan dia tidak bisa melihat apakah orang yang tergeletak di tanah bersenjata. Seorang juru bicara Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mencuit foto senapan M-16 di trotoar, yang kata dia merupakan senjata yang digunakan menyerang tentara. (CNN)