Beritamusi.co.id | Menyikapi adanya siswa kelas 3 SDN 1 Desa Pulauan Kecamatan Pangkalan Lampam Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI), Sumatera Selatan yang tidak naik kelas, Pengamat dan Praktisi Pendidikan dari Center for Education Regulations and Development Analysis, Indra Charismiadji mengatakan, dengan system pembelajaran digital saat ini harusnya tidak ada siswa yang tidak naik kelas.
“ Yang ada anak tidak naik kelas itu yang masih belajarnya dengan cara konvensional karena guru tidak bisa membantu siswa di tengah-tengah,”kata Indra saat dihubungi beritamusi.co.id Senin (10/8/2020).
Dengan system pembelajaran digital lanjutnya semua pembelajaran sudah asinkronis bukan sinkronis lagi, waktunya juga tidak harus disamakan.
Menurutnya, kalau pemerintah harus memberlakukan pembelajaran online harus memperhatikan tiga pilar yaitu infrastruktur, info struktur dan info kultur tidak bisa hanya satu pilar saja. “Teori dasarnya seperti itu dan pemerintah tidak menggunakan ini makanya jadi kacau,”ujarnya.
“Pemerintah harusnya memperbaiki tiga pilar tersebut, saat ini efektifitas dan efisiensi dari pembelajaran daring ini ngak dapet tapi bukan berarti kita harus kembali lagi ke era jadul. Kalau sekarang yang dilakukan pemerintah membuka sekolah di zona kuning itu sama sekali tidak menjawab tantangan dan tidak menyelesaikan masalah,”tambahnya.
Harusnya, kata Indra, saat ini sudah ada solusi bagaimana anak-anak Indonesia yang selama 3 bulan kemarin tidak dapat belajar karena minimnya akses, Misalnya kolaborasi dengan Kemenkominfo, yang katanya setiap kantor desa sudah diakses internet melalui tol langit.
“Kalau ini dilakukan pasti sudah ada perkembangan jumlah anak bangsa yang bisa belajar selama pandemi ini,” tegasnya.
Katanya, Para pendidik dan tenaga pendidikan juga harus disiapkan secara lebih matang bagaimana melaksanakan proses pembelajaran jarak jauh (PJJ) dalam jaringan yang efektif dan efisien.
“Perlu adanya pelatihan dan pendampingan bagi para pendidik agar terjadi perbaikan dalam proses belajar mengajar secara daring,”terangnya. (Ade)