pemkab muba pemkab muba
Nasional

IKPM Sumsel D.I Yogyakarta Deklarasikan Netralitas di Pilkada Sumsel

101
×

IKPM Sumsel D.I Yogyakarta Deklarasikan Netralitas di Pilkada Sumsel

Sebarkan artikel ini
IMG-20180428-WA0001
pemkab muba pemkab muba

IKPM Sumsel D.I Yogyakarta Deklarasikan Netralitas di Pilkada Sumsel Yogyakarta I Semarak hajatan demokrasi (pilkada serentak) tahun 2018 masih menyisakan waktu dua bulan lagi, riuh pesta ini menyita banyak perhatian termasuk mahasiswa-mahasiswa Sumatera-Selatan yang sedang menimba ilmu di Kota Gudeg Yogyakarta.

Sebagai bentuk partisipasi aktif dan dalam rangka memberikan pendidikan politik yang sehat, Ikatan Keluarga Pelajar-Mahasiswa (IKPM) Sumsel menyatakan sikap bahwa IKPM Sum-Sel D.I.Yogyakarta netral dalam pilkada di Sum-Sel, tidak mendukung calon-calon tertentu, Selain itu juga IKPM sumsel akan mendukung dan mengawal proses hajatan demokrasi di Sumatera-Selatan dalam rangka mewujudkan pilkada yang damai, bebas dari politik uang, jujur dan adil, sehingga melahirkan pemimpin yang mampu memberikan kesejahteraan kepada masyarakat Sum-Sel.

Pernyataan sikap ini merupakan kesepakatan yang diambil oleh ketua IKPM Sum-Sel bersama ketua-ketua komisariat di bawah IKPM Sum-Sel yang hadir dalam musyawarah,mereka dalam hal ini mewakili seluruh pelajar dan mahasiswa Sumatera Selatan yang sedang menimba ilmu di Yogyakarta.

Ketua IKPM Sum-Sel D.I.Yogyakarta Mario Mora, mengatakan, Pernyataan sikap terkait pilkada ini merupakan langkah preventif untuk menghindari pencatutan nama IKPM Sum-Sel jika pada nantinya ada oknum yang  mengatasnamakan IKPM sumsel di Yogyakarta untuk mendukung pasangan calon tertentu atau bahkan memobilisasi massa dalam Pilkada 2018 di Sum-Sel.

Sementara itu, pengamat politik dari Mahija Institute:Research and Consulting, Yulion Zalpa, M.A. saat dimintai pendapat terkait pernyataan sikap ini, menyatakan bahwa apa yang dilakukan oleh IKPM Sum-Sel Yogyakarta ini merupakan langkah yang tepat dan positif.

Menurutnya, organisasi mahasiswa jangan sampai disusupi dan dipengaruhi oleh kepentingan-kepentingan politik tertentu, sehingga peran dan fungsi sebagai agen perubahan terdistorsi, sehingga mahasiswa tidak lagi mampu menempatkan posisinya sebagai kelompok penekan.

Dalam konteks ini Sebagai Organisasi yang menaungi para pelajar dan mahasiswa dari seluruh Sum-Sel di D.I. yogyakarta, IKPM Sum-Sel rentan diintervensi dan dimobilisasi oleh kepentingan-kepentingan politik tertentu, khususnya di tahun politik.

“Mahasiswa harus menjadi kelompok penekan yang berada di luar institusi politik yang tampil sebagai dirinya sendiri bukan membawa embel-embel kekuatan politik tertentu,” ujarnya. (Rel)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *