pemkab muba pemkab muba
Berita Daerah

Hujan semalaman, 23 Desa di Pali Terkena Banjir

455
×

Hujan semalaman, 23 Desa di Pali Terkena Banjir

Sebarkan artikel ini
IMG-20220124-WA0017
pemkab muba pemkab muba

PALI – Ratusan rumah yang ada di 23 Desa di Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir (PALI) terendam banjir. Hal itu disebabkan karena curah hujan yang sangat deras dan lama, sehingga ratusan rumah warga di Kabupaten Pali tersebut terendam banjir pada, Minggu (23/1/2022).

Meski telah dilakukan normalisasi sungai di sepanjang Paye Sebagut Penukal, namun desa-desa di pinggiran sepanjang sungai masih kerap menjadi langganan banjir saat intensitas hujan tinggi.

Apison, warga Desa Babat, mengungkapkan bahwa hal ini menimbulkan keresahan di tengah masyarakat. “Di sepanjang Sungai Paye Sebagut sudah dinormalisasi pada tahun 2018 lalu, tapi seketika hujan deras semalaman desa di sepanjang Paye Sebagut masih sering banjir,” ungkap Pison.

Ditambahkan salah satu warga Desa Purun Kecamatan Penukal, Putri Wulandari bahwa genangan air masuk kerumahnya sejak, Sabtu (22/1/2022) sekitar pukul 09.00 wib pagi “Airnya cepat nian naik, tadi pagi sebatas lutut, ini sudah sebatas pinggang,” ungkapnya.

Dari pantauan media ini tepatnya di Desa Purun-Panta Dewa yang dilintasi jalan Lintas Provinsi yang menghubungkan Kabupaten Pali dengan Kabupaten Musi banyuasin tampak beberapa warga yang menyenangkan sepeda motornya menggunakan gerobak yang disewakan oleh warga setempat.

Sumardi, warga Desa Betung mengaku tak menyangka kalau jalan ini tak dapat dilewati oleh kendaraan roda dua, karena airnya mencapai ketinggian hingga 90 centimeter.

Junaidi Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir saat dikonfirmasi via WhatsApp menjelaskan, bahwa terdapat 23 desa dikabupaten Pali yang terendam banjir, namun dari 23 Desa yang terandam banjir pihaknya telah melakukan upaya pertolongan terhadap warga yang terkena banjir.

“Iya ada 23 desa yang terkena banjir, namun dari 23 Desa yang terandam banjir, hanya terdapat tiga desa yang sangat tinggi airnya mencapai tujuh puluh hingga sembilan puluh centimeter yakni desa Purun penukal, babat penukal, dan gunung menang penukal, sedangkan dua puluh lainnya hanya sebatas lutut, langkah yang telah dilakukan yaitu pendataan rumah-rumah warga yang terkena banjir serta mengevakuasi penduduk yang kebanjiran dan pihak kami telah membuka dapur umum di beberapa desa yang terkena banjir,” jelas Junaidi. (Ftr)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *