PALEMBANG | Walikota Palembang Harnojoyo menegaskan akan tetap memperhatikan keberadaan komplek perumahan Tuna Netra dan unit usaha panti pijat Pertuni Jaya di kawasan Seduduk Putih Kecamatan Ilir Timur Tiga yang akan menjadi lokasi pembangunan pasar ikan modern.
Hal ini disampaikan Walikota Palembang Harnojoyo saat menerima Audiensi Persatuan Tunanetra Indonesia (Pertuni) Sumatera Selatan dan Kota Palembang, di Rumah Dinas Walikota Palembang, Senin (22/9/2019).
“Akan kita perhatikan keberadaannya mereka, pembangunan pasar ikan modern tidak akan merugikan pihak manapun, khususnya saudara-saudara kita Pertuni, akan kita perhatikan” Kata Harnojoyo.
Harnojoyo mengatakan, lokasi mereka akam sedikit bergeser saja dari tempat semula. “Hanya bergeser saja ke lingkungan Sekolah Luar biasa, jadi jangan khawatir,” Katanya.
Bahkan, lanjut Harno, pihaknya akan memberikan kompensasi jika ada kerugian terhadap pemindahan tersebut.
“Kita upayakan yang terbaik, pembangunan pasar ikan modern ini juga untuk kebaikan kita semua, jika ada kerugian dari pemindahan lokasi Pertuni tersebut, Pemerintah Kota Palembang siap memberikan kompensasi,” Ujarnya.
Sementara, Ketua DPC Pertuni Kota Palembang Ahmad Musholi mengaku sangat lega atas pernyataan Walikota Palembang tersebut.
“Jujur selama ini kami sangat khawatir, takut kami tidak diperhatikan, tapi hari ini Alhamdulillah kami sudah mendengar langsung dari Walikota Palembang bahwa beliau sangat perhatian terhadap kami,” Katanya.
Musholi Menjelaskan, komplek Pertuni di Palembang ini merupakan satu – satunya yang ada di Indonesia.
“Dihuni sebanyak 102 kepala keluarga, dengan unit usaha panti pijat pertuni jaya, ada 61 anggota pertuni yang bekerja dan mencari nafkah di panti pijat tersebut,” Pungkasnya. (Alam)