Palembang

Hari Raya Anak Yatim, DD Sumsel Bersama LinkAja Bagikan Bingkisan & Uang

111
DSC_2678

PALEMBANG I Tak banyak yang mengetahui, jika 10 Muharram yang jatuh pada 29 Agustus tahun ini, adalah Hari Raya anak Yatim atau juga dikenal Idul Yatama.

Di hari besar anak yatim ini, Dompet Dhuafa Sumsel bersama Layanan Syariah LinkAja menyalurkan bingkisan dan uang tunai buat anak Yatim di Pondok Pesantren Tahfiz Al Qur’an, Badillah Rukmini Yatim yang berada di KM 12 dan Pondok Pesantren Tahfidz Kuat Marogan, di Kecamatan Sukarame, Palembang.

Di Pondok Pesantren Tahfiz Al Qur’an, Badillah Rukmini Yatim, KM 12 Palembang, Pimpinan Cabang Dompet Dhuafa Sumsel Kusworo Nursidik, Lc dan Bisnis Dovelopment Layanan Syariah Linkaja Sumsel, Yanuar Ramadani langsung, yang menyerahkan bingkisan dan uang buat anak yatim dan dhuafa. Setiap anak, dari 50 penerima manfaat mendapatkan uang tunai sebesar Rp200.000.

Bantuan ini, hasil kerjasama dari Dompet Dhuafa Pusat, dengan LinkAja, Jasamarga dan Telkomsel. Penyaluran tersebut sekaligus memeriahkan tahun baru Islam 1442 H dan Idul Yatama.

“Kami memberikan dana tunai dan paket ibadah (sarung dan Al Quran-red). Kami ucapkan terimakasih kepada donatur atas kepercayaan dan semoga bantuan ini bisa bermanfaat buat anak yatim dhuafa, Tahfizh Al-quran,” kata Ustadz Kusworo.

Bisnis Dovelopment Layanan Syariah LinkAja Sumsel, Yanuar Ramadani, menambahkan, bantuan bingkisan dan uang tunai setiap anak menyasar lima kota, yakni Aceh, Padang, Tasikmalaya, Cirebon dan Palembang.

“Donasi yang terdistribusi secara nasional mencapai Rp111.500.000. Kalau di Palembang, dua tempat yakni di Pondok Pesantren Tahfiz Al Qur’an, Badillah Rukmini Yatim yang berada di KM 12 dan Pondok Pesantren Tahfidz Kuat Marogan, di Kecamatan Sukarame, Palembang,” jelasnya.

Bantuan ini, diharapkan bisa membantu 50 anak yatim dhuafa dalam memenuhi kebutuhan pendidikan di tengah pandemi Covid-19.

“Kami dari Layanan Syariah LinkAja berharap, dapat menyemangati anak-anak yatim dalam menggapai cita-citanya. Kemudian juga memotivasi masyarakat untuk terus menebar harmoni kebaikan bagi anak-anak yatim,” ujarnya.

Atas bantuan pada tahfizh-tahfizh binaannya, Pengasuh Pondok Pesantren Badillah Rukmini, Ustadz Cecep Supriyatna, mengucapkan terimakasihnya. Bantuan ini tentunya sangat membantu tahfizh yatim dhuafa di tempatnya.

“Dalam satu bulan, biaya operasional di sini bisa mencapai Rp15 juta. Itu untuk biaya konsumsi, listrik dan biaya operasional lainnya,” ujarnya.

Pihaknya berusaha keras supaya tahfizh Al-quran ini merasa senyaman mungkin, sehingga mereka bisa menghafal 30 juz Al-quran. Setiap kamar di lengkapi AC, itu menjadi salah satu upaya untuk membuat mereka nyaman.

“Dan berbuat baik selalu ada jalannya, ada saja donatur yang membantu,” ujarnya.

Dalam 8 tahun terakhir, ustadz Cecep terus berjuang mencetak generasi penghafal Al-quran dan itu konsisten sampai dengan sekarang.

“Setiap hari anak yatim dhuafa di pesantren, harus menghafal satu halaman Al-quran, jadi target kami tiga tahun kedepan 30 juz Al-quran bisa mereka hafal,” ujarnya. (Fen)

Exit mobile version