MUARAENIM – Beberapa universitas di Sumsel sempat menggelar wisuda virtual untuk mencegah terjadinya penyebaran Coronavirus Disease 2019 (Covid-19). Apalagi jumlah mahasiswa yang diwisuda sampai mencapai angka ratusan atau bahkan ribuan, sehingga wisuda virtual tak terelakkan.
Tapi, karena jumlah yang diwisuda tidak banyak, hanya berjumlah 36 sarjana saja. Maka Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE) Serasan Muara Enim memilih mewisuda angkatan XXI Tahun 2020, Kamis (5/11/2020) dengan tatap muka.
Tapi, wisuda yang digelar di Aula Yayasan Perguruan Serasan, dikemas dengan protokol kesehatan pencegahan Covid-19 yang super ketat. Dimulai dari pembatasan peserta atau undangan.
Orangtua para wisudawan/wisudawati tidak diizinkan masuk ke dalam aula, karena pembatasan kuota ruangan, tamu undangan pun hanya beberapa dosen. Semua yang hadir pun wajib menggunakan masker, menjaga jarak, dan juga mencuci tangan setelah acara.
Hal ini dilakukan guna antisipasi munculnya klaster baru penyebaran Covid-19. Dari 36 Sarjana Ekonomi yang diwisuda, tiga diantaranya mendapatkan predikat dengan pujian, masing-masing Rini Pujiati, Siska Ermilia dan Kiki Marta Sela.
Suprayogi Yudha Pratama mewakili peserta wisuda mengatakan, momen wisuda adalah hari bersejarah dalam perjuangan mereka selama di bangku kuliah. Oleh sebab itulah, ia sangat senang bisa melakukan wisuda tatap muka, meski dengan protokol kesehatan.
Dengan disematkannya gelar sarjana ekonomi, maka bertambah juga tanggungjawab moral atas ilmu dan gelar yang diperoleh.
“Kami siap mengabdi untuk negeri, tegak menatap masa depan, tak gentar untuk melangkah dan bersaing dengan ribuan sarjana-sarjana dari perguruan tinggi ternama,” ungkapnya.
Ketua STIE Serasan Muara Enim Hertanudin, dalam kesempatan itu menyampaikan, jika STIE Serasan Muara Enim telah melahirkan sebanyak 1.000 lebih alumni. Untuk itu, dirinya meminta para alumni dapat bersatu melalui wadah ikatan alumni untuk berbagi informasi.
Hertanudin juga berharap para alumni bisa berperan serta di tengah masyarakat, dan mengimplementasikan ilmu yang telah dipelajari selama menempuh pendidikan. Sebab menurutnya, akreditasi yang paling penting ialah akreditasi langsung dari masyarakat.
“Untuk itu, para alumni dituntut dapat mempromosikan STIE Serasan dengan kemampuan tampil di tengah masyarakat,” ungkapnya.
Tak lupa, dirinya mengucapkan selamat kepada para alumni atas wisuda sarjana tersebut.
“Selamat, mudah-mudahan ilmu yang telah diberikan dapat bermanfaat dan dipergunakan di tengah masyarakat, sehingga membuktikan jika alumni siap dan mampu membawa nama baik STIE Serasan Muara Enim,” tukasnya.
Dewan Pembina Yayasan Perguruan Serasan (YPS) Ir Firman Suwargo menambahkan, menyandang gelar sarjana bukan akhir, tapi menjadi babak baru untuk mengimplementasikan seluruh potensi dari para alumni.
Kompetisi untuk mendapatkan lapangan pekerjaan tentu ada. Sebab, tiap tahunnya ada satu juta lebih lulusan perguruan tinggi sementara peluang bekerja tidak sebanding dengan jumlah tersebut.
“Artinya, kita harus bisa menjawab tantangan ini. Untuk itu, kita berharap lulusan Kampus Serasan mampu menciptakan peluang kerja baru,” tukasnya. (Mad)