PALI | DPRD Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir (PALI) menggelar Rapat Paripurna DPRD PALI ke XVII yang berlangsung pada Senin (13/12) malam.
Wakil Ketua I DPRD PALI, Irwan ST mengatakan, ada beberapa agenda penting yang dibahas oleh DPRD bersama Pemerintah dalam rapat tersebut, yang pertama pengesahan Jadwal Rapat Paripurna tentang Pembahasan Rancangan Peraturan Daerah tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) PALI tahun 2021-2026.
“Kemudian yang kedua penyerahan dokumen Ranncangan Peraturan daerah tentang pembahasan Rancangan Peraturan Daerah tentang Rencana Pembangunan
Jangka Menengah Daerah (RPJMD) PALI,”kata Irwan.
Selanjutnya, penyampaian Nota Penjelasan Bupati tentang daerah Pembahasan Rancangan Peraturan rencana Pembangunan tentang jangka menengah Daerah (RPJMD) PALI.
Mengawali nota penjelasanya, Wabup PALI, Drs H Soemarjono, menyampaikan permohonan maaf atas ketidak hadiran Bupati PALI dalam forum rapat, lantaran adanya agenda yang tidak bisa ditinggalkan.
Wabup mengapresiasi, pergelaran Pilkada serentak pada tahun 2020 yang lalu berlangsung sukses, aman dan tertib meskipun adanya PSU.
“Ini membuktikan demokrasi di Kabupaten PALI berjalan baik,” kata Wabup.
Wabup, mengajak para Stakeholder kedepan untuk bahu membahu dan bergotong royong dalam membangun Kabupaten PALI.
Dijelaskan Wabup PALI, Visi jangka menengah Kabupaten PALI 2021-2026 adalah PALI serasi Nia yang merupakan visi berkelanjutan dari 2016-2021.
Wakil Bipati PALI, Drs. H. Soemarjono mengatakan strategi dan kebijakan akan berubah sesuai tantangan dan penyesuaian provinsi dan kebijakan nasional.
Menurut dia sebagai masyarakat yang menggantungkan ekonomi primer dan berskala rumah tangga dan fakta jika PALI berada di tengah Sumsel, kedepan pemerintah akan mengedepankan sentra ekonomi kerakyatan dari hulu dan hilir, serta memberikan keamanan dan ketertiban pada masyarakat.
“Alhamdulillah Pertumbuhan ekonomi kita semakin meningkat. Dimana di tahun 2020 yg sebagian besar daerah lain terkontrakdiksi akibat Covid-19, PALI justru tumbuh 0,28 persen. Begitu juga angka pengangguran menurun, IPM meningkat, serta angka kemiskinan kita mengalami penurunan tahun 2020 sebesar 12,26%,”katanya.(ftr)