pemkab muba pemkab muba pemkab muba
Pemprov Sumsel

Capaian Respon Rate Sensus Penduduk Online Sumsel Tertinggi Kedua Nasional

61
×

Capaian Respon Rate Sensus Penduduk Online Sumsel Tertinggi Kedua Nasional

Sebarkan artikel ini
IMG-20200723-WA0062
pemkab muba

PALEMBANG – Kerja keras Gubernur Sumatera Selatan, Herman Deru mengajak masyarakat berpartisipasi mensukseskan Sensus Penduduk (SP) Online pada Februari hingga Mei 2020 lalu berbuah manis. Sumsel diganjar penghargaan oleh Badan Pusat Statistik (BPS) RI sebagai daerah dengan Respon Rate Tertinggi Kedua Nasional dalam SP Online 2020.

Penyerahan penghargaan dari BPS RI itu diterima langsung oleh Gubernur Sumsel, Herman Deru di Auditorium Graha Bina Praja, Kamis (23/7) siang. Pemberian penghargaan ini merupakan bentuk apresiasi terhadap respon penduduk Provinsi Sumatera Selatan yang berpartisipasi dalam pengisian Sensus Penduduk Online 2020 yang mencapai 2.920.820 jiwa atau 33,96 persen dari total penduduk Provinsi Sumatera Selatan.

Pencapaian persentase response rate ini merupakan tertinggi kedua setelah Provinsi Bali. Tentunya, ini merupakan kabar gembira untuk seluruh masyarakat Sumatera Selatan yang membuktikan bahwa koordinasi, kolaborasi dan sosialisasi antara Pemerintah Provinsi, Pemerintah Kabupaten/Kota, BPS Provinsi, BPS Kabupaten/Kota di Sumatera Selatan terbukti berjalan dengan baik dan saling bahu membahu untuk menyukseskan Sensus Penduduk 2020.

“Saya ucapkan terimakasih kepada BPS RI yang sudah memberikan reward kepada Sumatera Selatan sesuai yang kita lihat bukan hanya selembar kertas indah yang di figura namun makna yang terlampirkan sangat tinggi, serta saya secara pribadi mengucapkan selamat kepada Kabupaten/Kota yang mendapat penghargaan yang melebihi target 29,25 persen,” ujar HD.

Adapun capaian Kabupaten/Kota di Sumsel yang mencapai target antara lain Kabupaten OKU sebesar 68,17%, Kabupaten Muara Enim sebanyak 24,68 persen, Kabupatem Musi Banyuasin sebanyak 60,88 persen, Lahat 58,81 persen, Kota Pagaralam sebanyak 31,01 persen , Kabupaten 4 lawang sebanyak 35,22 persen, Kabupaten Pali persen dan murata 3 sebanyak 32,71, serta Kabupaten OKU Selatan sebanyak 30,69 persen.

HD menyebut adanya launching program internet desa satu tahun silam juga sangat berpengaruh dengan pencapaian persentase response rate ini. Ditambah Surat Edaran ke semua OPD yang dikeluarkannya semakin menambah angka partisipasi warga Sumsel melaksanakan SP Online 2020.

“Hal ini berkaitan dengan launching internet masuk desa waktu itu yang artinya sudah termanfaatkan ini, dan inilah indikator laku cerdasnya masyarakat untuk berkaitan dengan sensus online 2020 ini bahkan rata-rata kabupaten yang diatas 29,25 persen ini justru Kabupaten-Kabupaten yang baru untuk melakukan sensus online,” katanya

Dengan banyaknya respon masyarakat terkait dengan sensus online ini, maka bisa merepresentasikan data yang sebenarnya ada di lapangan. Data begitu penting, karena dengan data yang kuat, maka pemerintah bisa mengambil keputusan yang sesuai dengan kondisi masyarakat.

HD juga menyebut sebelumnya juga turut menggencarkan sosialisasi kepada masyarakat Sumsel bahwa Sensus online 2020 sangat berpengaruh dengan adanya program Sumsel satu data. Meskipun sedang terjadi pandemi Covid19 Sumsel tetap di hujani prestasi.

“Saya minta jangan jadikan ini menjadi momen starsyndrom. Sumsel memiliki program Sumsel satu data yang harus disamakan dengan seluruh data dari berbagai instansi agar tidak terjadi kesalahan. Alhamdulillah meskipun sedang terjadi Pandemi Covid19 Sumsel tetap dihujani prestasi salah satu contohnya mendapatkan penghargaan lumbung pangan 5 besar di Indonesia.” ujarnya.

Terlepas dari itu, HD juga mengucapkan selamat dan bangga kepada para Bupati/Walikota yang BPSnya mendapatkan penghargaan yang membuktikan bahwa rakyatnya merupakan rakyat cerdas. “Sampaikan selamat dan sampaikan rasa bangga saya kepada bupati yang telah membuktikan bahwa rakyatnya menjadi cerdas dengan mendapatkan penghargaan ini,” tutupnya.

Untuk diketahui prestasi ini juga sekaligus menjadi sejarah bagi Sumsel karena bisa menjadi peringkat kedua dalam pelaksanaan Sensus secara nasional. (ad)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *