SIMPANG KATIS – Guna akselerasi inovasi Badan Litbang Pertanian, BPTP Kepulauan Bangka Belitung melaksanakan kegiatan peningkatan kapasitas petani dan penyuluh melalui hilirisasi inovasi VUB (Varietas Unggul Baru) Kacang hijau di Desa Pasir Garam, Kecamatan Simpang Katis Kabupaten Bangka Tengah, Senin 15 November 2021.
Di tengah kondisi cuaca gerimis, Bupati Bangka Tengah Algafry Rahman, ST tetap semangat mencoba untuk melakukan pengolahan tanah dengan menggunakan traktor roda 4, yang dilanjutkan dengan penanaman perdana kacang hijau pada lahan demplot seluas 1,5 hektar.
Dalam sambutannya Algafry mengapresiasi dan menyambut baik kegiatan yang diinisiasi oleh BPTP Babel, selain melakukan pembinaan, pendampingan dan percontohan kepada petani dan penyuluh di Bangka Tengah.
“Penggunaan mekanisasi untuk olah tanah, selain lebih cepat dan murah sehingga lebih efisien waktu, biaya dan tenaga,” paparnya, Senin 15 November 2021.
Setelah mencoba mengendarai traktor roda empat. Penggunaan komoditas kacang hijau juga dinilai salah satu pilihan alternatif, karna merupakan komoditas baru Algafry berpesan pada petani dan penyuluh untuk benar-benar diikuti dan dicermati tahapan penanamannya.
Algafry juga menambahkan kedepannya jika kacang hijau jika memiliki prospek dan nilai ekonomis bagi petani, akan mengembangkan komoditas ini.
“Karena Bangka Tengah masih memiliki lahan cukup luas baik lahan kering maupun lahan-lahan bekas tambang yang dapat dikelola dan dimanfaatkan,” pungkasnya.
Kepala BPTP Bangka Belitung, Suharyanto juga mengungkapkan bahwa kacang hijau memiliki potensi yang cukup baik untuk dikembangkan di Bangka Tengah dengan adaptabilitas yang cukup tinggi pada berbagai agroekosistem.
Selain berumur genjah/singkat sekitar 55 hari bahkan bisa kurang tergantung kondisi cuaca, dengan potensi hasil rata-rata 1,7 t/ha dan pemeliharaannnya juga mudah dan relatif aman terhadap gangguan hama dan penyakit,” paparnya.
Hingga saat ini kebutuhan kacang hijau untuk wilayah Babel juga masih didatangkan dari luar, sehingga merupakan peluang agribisnis untuk dikembangkan.
Tiga varietas yang akan diujicobakan antara lain Vima 1, Vima 4 dan Vimil 2 yang merupakan hasil pemuliaan Balitkabi, Malang dan masing-masing memiliki karakteristik tertentu.
Kacang hijau juga dapat ditanam pada sela-sela tanaman sawit yang belum menghasilkan (TBM). Pada lahan-lahan bekas tambang juga dapat dimanfaatkan, selain juga untuk memperbaiki struktur tanah, seperti yang sudah pernah diujicobakan di lahan bekas tambang di IP2TP Gantung, Belitung Timur.
Edi Ramdhoni, Kepala Dinas Pangan Bangka Tengah juga menyambut baik kegiatan ini tentunya diharapkan ada transfer teknologi baik pada penyuluh maupun petani, sehingga dapat meningkatkan pengetahuan dan kesejahteraan petani.
“Kerjasama yang baik dengan BPTP selama ini, kedepannya berharap knowledge transfer akan lebih baik lagi,” katanya.
Sugito, salah satu petani koperator juga mengungkapkan rasa terimakasih telah diajak melakukan demplot. Ini merupakan pengetahuan baru berharap pendampingan dari BPTP, sehingga hasilnya dapat optimal,” ungkapnya.
Kegiatan yang dibuka oleh Asisten I Bidang Pemerintahan dan Kemasyarakatan, juga dihadiri oleh Dinas Pertanian Bangka Tengah, Dinas Pangan Bangka Tengah, Balai Karantina Pangkalpinang, UPTD BPSMB Babel, Penyuluh BPP Simpang Katis, Kades Pasir Garam, Mahasiswa STAIN SAS, Poktan Tunas Harapan Jaya Milenial dan undangan lainnya. (doni)