Hukum & Kriminal

Bongkar Keterlibatan Oknum Aparat Penyelundupan 10 Ton Timah

242

PANGKALPINANG -Akhirnya Polda Babel merilis hasil tangkapan penyelundupan 10 ton pasir timah yang diangkut truk muatan 1 ron daging babi di pelabuhan ASDP Sadai Kab Bangka Selatan dari pelabuhan Tj. Ru kab.Belitung via kapal Roro KMP Menumbing Raya, Rabu (12/6/2024)

Dalam rilisnya, Rabu tanggal 12 Juni 2024 sekira pukul 02.00 wib telah diamankan 1 unit truk warna merah yang mengangkut pasir timah dan daging Babi ilegal di pelabuhan ASDP Sadai Kab Bangka Selatan dari pelabuhan Tj. Ru kab.Belitung via kapal Roro KMP Menumbing Raya.

Adapun kronologis penangkapan, berawal dari informasi adanya truk BN 8231 WP yang berangkat dari pelabuhan Tj.Ru Belitung hari Selasa 11 Juni 2024 pukul 17.00 wib tujuan pelabuhan ASDP Sadai, Kab Bangka Selatan Via kapal Roro KMP Menumbing Raya bermuatan pasir timah disamarkan dengan daging Babi potong.

Kemudian pada Rabu 12 Juni 2024 sekira pukul 02.00 wib setelah dilakukan pemeriksaan terhadap barang muatan dan diakui oleh sopir an.Arman bahwa benar mobil tersebut bermuatan pasir timah tanpa dilengkapi dokumen yang sah dan daging babi potong.

Adapun keterangan Arman awal mula pertama kali barang yang dimuat sekitar pukul 09.00 wib adalah pasir timah sebanyak 10 Ton digudang daerah Sijuk kab.Belitung ( nama pemilik gudang tidak diketahui )

Selanjutnya pada pukul 14.00 wib di pelabuhan Tj.Ru dimuat kembali daging babi potong sebanyak 1 ton dan 3 unit mesin cuci.

Rencana pasir timah akan dibawa ke gudang yang ada di Pangkalpinang dan daging babi dibawa ke Sungailiat.

Selama perjalanan segala kepengurusan diatur oleh sdr. Hariyadi warga Belitung yang juga ikut kedalam Kapal Roro tersebut.

Saat ini barang bukti berupa 1 unit mobil truk BN 8231 WP bermuatan Pasir timah ilegal sebanyak 10 Ton dan daging babi potong tanpa dokumen dari pihak Karantina Hewan telah dibawa ke Mako Dit Polairud.

Hasil penelusuran wartawan bangkaindependent.com saat di Pelabuhan Sadai Bangka Selatan tak satu pun polisi yang berani mencegat truk tersebut. Harusnya Polres Basel yang punya wilayah terlihat acuu tak acuh. Akhirnya ada sejumlah polisi berpakaian biru dari Polair mendekati truk hingga dibawa ke mako Polda Babel.

Sejumlah petinggi di lingkungan Polres Belitung Timur sempat disebut terlibat tapi setelah dikonfirmasi langsung membantah secara tegas tudingan tersebut.

Bahkan informasinya, ada juga keterlibatan “aparat samping” yang disebut ikut mengawal tapi juga dibantah oleh Pasi Pers Kodim 0432/Basel, Letda Risdam juga secara tegas membantah adanya keterlibatan pihaknya.

Kini masyarakat Bangka Belitung menunggu keberanian Polda Babel membongkar apakah benar atau hoax ada keterlibat sejumlah oknum penegak hukum. (doni)

Exit mobile version