pemkab muba pemkab muba pemkab muba
Berita Daerah

Berebut Lahan, Bapak dan Anak Tewas Ditembak

58
×

Berebut Lahan, Bapak dan Anak Tewas Ditembak

Sebarkan artikel ini
pistol
pemkab muba
Berebut Lahan, Bapak dan Anak Tewas Ditembak
Ilustrasi

KAYUAGUNG I Dua orang warga Desa Sungai Ceper Kecamatan ‎Sungai Menang, Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI), Sumatera Selatan (Sumsel), ‎tewas ditembak oleh sekelompok orang dengan menggunakan senjata api rakitan (senpira).‎

Peristiwa penembakan yang menurut informasi menewaskan ayah dan anak ini ‎terjadi pada Rabu (10/2/2015) sekitar pukul 20.00 WIB, di Jalan Umum Dusun I Desa Sungai Ceper.

2 orang korban yang diketahui bernama, Madi bin Mat Nusin (32), mengalami luka tembak di bagian perut samping dan Mat Nusin bin Jakfar (47), mengalami luka tembak dibawah ketiak sebelah kiri hingga tembus ke punggung.

Berdasarkan informasi warga, pemicu tewasnya dua beranak ini diduga memperebutkan lahan tempat mencari Kayu Gelam, dimana selama musim sonoran/kemarau lalu lahan tersebut digarap oleh korban Mat Nusin beserta keluarga dan kerabatnya, dan saat ini pelaku RH bersama rekan-rekannya menginginkan lahan tersebut agar mereka yang mengelolanya. “Sempat terjadi keributan antara kedua kelompok ini, namun malam itu pelaku RH dan rekan-rekan yang telah membawa Senpi rakitan akhirnya menghabisi nyawa para korban,” ujar warga setempat.

Kapolsek Sungai Menang, Ipda Budi Santoso ketika dikonfirmasi membenarkan adanya perselisihan antara kelompok korban Mat Nusin dan pelaku RH, KR, DN, AN dan BM. “Ya pemicunya rebutan lahan sonoran di Sungai Gelam. Dua orang korban ini tewas akibat tembakan Senpi Rakitan pelaku RH Cs. Mereka saat ini kabur dari desa, namun kita masih mengejarnya dengan berkoordinasi dengan Polsek-Polsek yang berbatasan dengan Kecamatan Sungai Menang,” ungkap Ipda Budi Santoso, Kamis (11/2/2016).

Menurut Kapolsek, pasca terjadinya penembakan ini, kondisi di Desa Sungai Ceper, Kecamatan Sungai Menang sudah kondusif, tidak ada lagi gejolak yang kemungkinan timbul buntut dari permasalahan tersebut. “Sementara ini dugaan penyebabnya adalah permasalahan rebutan lahan, tapi masih terus kita dalami, mungkin saja ada penyebab lain,” tegas Kapolsek.

Sementara Camat Sungai Menang, Bahrul Amik mengimbau kepada warga untuk tidak terprovokasi untuk melakukan tindakan anarkis oleh oknum-oknum yang tidak bertanggungjawab. “Kita serahkan permasalahan ini kepada pihak kepolisian. Yang terpenting kondisi di desa saat ini aman dan terkendali, aparat dari Polsek Sungai Menang aktif patroli guna mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan,” ungkap Camat melalui telepon selulernya.(Romi)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *