PALEMBANG I Senin (18/7) ini anak sekolah mulai kembali menjalani aktifitas belajar, tingginya volume kendaraan di Palembang diprediksi akan membuat kemacetan semakin parah, untuk mengurai kemacetan yang terjadi Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Palembang akan menerjunkan sebanyak 520 perssonil untuk mengatur arus lalulintas.
“Kami akan menerjunkan sebanyak 520 personil baik yang ada bertugas di kantor Dishub maupun di Terminal, semua kami kerahkan untuk mengatur arus lalulintas,”kata kepala Dishub Palembang, Sulaiman Amin, kemarin (17/7).
Sulaiman berharap tidak hanya peran Dishub untuk mengurai kemacetan namun para penegendara juga untuk patuh terhadap rambu lalulintas, dengan itu maka arus lalulintas akan lancar dan tidak akan terjadi kemacetan yang parah.
“Selain itu pengendara juga untuk memilih jalur alternatif ketimbang memilih jalur yang terkena pembagunan LRT, karena dengan itu maka kemacetan juga akan terurai, oleh karena itu pengendara juga untuk bersabar dalam berlalulintas karena pembagunan LRT,”jelasnya.
Dampak pembangunan LRT karena volume lajur kendaraan menjadi sempit, sedangkan volume kendaraan setiap tahun bertahun mau tidak mau jalan menjadi sempit, namun pembagunan LRT upaya pemerintah dalam mengurai kemacetan.
“Personil bersama dengan pihak kepolisian akan ditempatkan untuk titik -titik rawan kemacetan selain jalan pembaguan LRT juga jalan yang selama ini kerap terjadi kemacetan, seperti daerah Basuki rahmat, Demang Lebar Daun, depan Golf, Jalan MP mangku Negara, Plaju, kertapati dan lainnya,”jelasnya. (Sonny)