pemkab muba pemkab muba
Pemprov Sumsel

Ini Dia Nih, Salah Satu Jalur Rawan "Gerandong" di Unit 16

793
×

Ini Dia Nih, Salah Satu Jalur Rawan "Gerandong" di Unit 16

Sebarkan artikel ini
pemkab muba pemkab muba

lensaberitasumsel.com – BATURAJA – Warga yang bermukim di kawasan Trans Batumarta sampai saat ini masih terus dilanda kekhawatiran akan aksi kejahatan yang dilakukan para gerandong (begal motor,red).

Banyak jalan/ jalur tikus ke areal perkebunan warga setempat yang menjadi lokasi favorit para gerandong untuk beraksi “memangsa” para korbannya.

Salah satunya jalur ini (seperti gambar diatas), yang berlokasi di Desa Tanjung Makmur Batumarta unit 16 Kecamatan Sinar Peninjauan Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU). Unit 16 sendiri merupakan wilayah terujung OKU di kawasan Batumarta.

Jalan setapak dengan kondisi masih berupa tanah yang menuju ke areal kebun karet warga itu disebut oleh masyarakat setempat sebagai jalur gerandong. Sepanjang penglihatan di kiri kanan jalan, tampak masih berupa hutan/ belukar dan kebun karet.

“Di jalur ini mas, biasanya gerandong beraksi,” ungkap Sutrisno, warga Tanjung Makmur menunjukkannya kepada koran ini.

Sebagai jalur para petani yang biasa ke kebun, wilayah tersebut memang sangat sepi dan jauh dari pemukiman penduduk. Jadi, tentu saja tidak ada lampu penerangan.

Kata Trisno, panggilan singkat Sutrisno, jalur itu juga bisa tembus ke Buay Madang (OKU Timur), Komering. “Banyak mas tembusannya,” imbuh dia.

Sampai saat ini lanjutnya, warga yang mau ke kebun atau pulang dari kebun masih merasa was-was tiap melalui jalur itu.

“Pokoknya kalau pulang dari kebun termasuk pada siang hari pun kami masih merasa was was. Kalau tidak bawa teman (sendirian), ya kita pasrah saja. Mau dilawan, mereka biasanya bawa senjata (sajam dan senpira). Tidak dilawan, motor hilang,” ujarnya.

Baru-baru ini ungkap dia, kejadian digerandong pernah dialami Tohirin, warga desanya.

“Belum lama ini Tohirin kena gerandong. Motornya diambil. Pokoknya mas, ngeri bawa motor sendirian lewat sini. Apalagi motor bagus,” imbuhnya.

Nah, kondisi kerawanan ini tambah dia, bakal menjadi-jadi ketika memasuki bulan puasa (Ramadhan) nanti.

Dimana biasanya, para pelaku gerandong akan mulai beraksi pada subuh usai sahur. Sebab, jam segitu memang biasanya petani karet mulai beraktifitas menyadap.

Sementara itu, Kapolsek Sinar Peninjauan Iptu B Mahrum, menyatakan, bahwa kondisi situasi keamanan dan ketertiban (Kamtibmas) masyarakat di wilayah kerjanya saat ini sudah mulai berangsur aman dan terkendali.

Ia mengakui bahwa aksi gerandong memang kerap terjadi wilayah hukumnya itu.

“Sejak saya disini, Alhamdulilah agak aman. Mudah-mudahan kondisi ini akan terus seperti itu,” harapnya. (win)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *