INDERALAYA I Pelantikan Pelaksana Tugas Ketua Persatuan Wartawan Indoensia (PWI) Cabang Ogan Ilir disoal. Pasalnya penunjukkan terhadap Marintan sebagai Ketua PWI OI oleh Ketua PWI Sumsel H Oktaf Riady dinilai cacat hukum dan melanggar AD/ART organisasi PWI.
“Ini bukan organisasi pribadi milik H Oktaf Riady. Seharusnya Ketua PWI Sumsel dapat memberdayakan anggota PWI yang ada di OI, bukan justru menunjuk orang diluar pengurus PWI Sumsel,”kata salah satu pengurus PWI Sumsel, H Syarifuddin di Indralaya kemarin.
Menurut dia, pelantikan Ketua PWI OI bersamaan dengan ketua PWI kabupaten dan kota lain di Sumsel di Hotel Classie jelas sudah melanggar aturan organisasi.
Dia menceritakan memang PWI OI mengalami kevakuman sejak dua tahun terakhir. Bahkan untuk mengisi kevakuman itu, seluruh anggota PWI di OI telah melakukan musyawarah daerah serta persiapan pemilihan Ketua PWI OI. Namun ketika diusulkan nama-nama yang menjadi kandidat Ketua PWI OI justru ditolak PWI Sumsel.
“Seharusnya PWI Sumsel dapat mengakomodir apa yang dikehendaki anggota PWI OI. Banyak anggota PWI di OI yang dapat diberdayakan, kenapa justru orang diluar pengurus PWI Sumsel yang ditunjuk menjadi Ketua PWI OI. JElas-jelas ini tidak mendasar. Ada apa ini,”terangnya.
Ke depan, pihaknya akan melayangkan surat protes ke PWI pusat terkait kebijakan Ketua PWI Sumsel yang seenaknya menunjuk pelaksana tugas Ketua PWI OI.
Sementara itu, mantan Ketua PWI OI Sardinan Delisep didampingi Usuluddin Madjid menambahkan memang kebijakan penunjukkan caretaker merupakan kewenangan dari Ketua PWI Sumsel. Namun ada baiknya diberdayakan anggota PWI di OI.
“Sah-sah saja.Namun alangkah baiknya jika anggota PWI OI diberdayakan untuk mengisi kekosongan Ketua PWI OI,”katanya.
Terpisah, Ketua PWI Sumsel H Oktaf Riady membenarkan hari ini (kemarin) adanya pelantikan pelaksana tugas Ketua PWI Ogan Ilir yang kini dipegang Marintan.
“Kami tunjuk langsung sebagai pelaksana tugas selama satu tahun ke depan guna mempersiapkan pemilihan Ketua PWI Ogan Ilir,”katanya. (Sultan)