JAKARTA | Desakan agar Ketua DPR Setya Novanto mengundurkan diri mengalir deras. Guru Besar Psikologi Politik UI, Hamdi Muluk, mengingatkan Novanto agar segera mengundurkan diri sebelum dipermalukan.
“Kalau ukuran budaya maju, sudah mundur ini. Di budaya maju ada budaya rasa bersalah,” kata Hamdi saat berbincang, Sabtu (5/12/2015).
Selama Novanto bertahan di posisinya, maka sorotan publik tak akan lepas. Seharusnya Novanto mencontoh pejabat-pejabat publik yang mengundurkan diri karena skandalnya terungkap.
“Harusnya dia tunjukkan sikap negawaran. Merasa bersalah dan mundur. Jauh sebelum dia dipermalukan. Kalau tak mundur ya kelasnya baru politisi bukan negarawan,” ulasnya.
Kasus yang dikenal luas dengan istilah ‘Papa Minta Saham’ ini juga dinilai Hamdi merusak hubungan eksekutif dan legislatif. Dan selama Novanto masih bercokol sebagai pucuk pimpinan legislatif, hubungan itu sulit membaik.
“Ya sementara akan renggang,” ujarnya. (andy/detik)