AMERIKA I Bukan hanya publik Amerika kebanyakan yang lelah dengan pernyataan salah satu kandidat presiden mereka, Donald Trump. Salah satu selebriti Hollywood ternama, Will Smith juga sepertinya makin geram dengan Trump yang sering menyinggung pihak muslim.
Dalam wawancara dengan Tracy Smith untuk Sunday Morning, ia mengatakan kondisi publik Amerika saat ini bisa “memaksanya” ikut mencalonkan diri sebagai Presiden AS.
“Jika orang-orang terus mengatakan hal-hal gila seperti yang mereka sampaikan di berita baru-baru ini tentang dinding batasan dan muslim, mereka akan ‘memaksa’ saya ikut terjun ke arena politik,” ucap bintang I am Legend itu dengan tegas.
Tracy sempat menanyakan tujuan Smith berpolitik, namun ia kembali menegaskan, “Maksud saya, saya akan menjadi presiden.”
Sebelumnya, seperti diberitakan Time, Smith pernah mengisyaratkan bahwa politik bisa saja menjadi masa depannya kelak. Itu terungkap dalam wawancaranya dengan The Hollywood Reporter sekitar sebulan lalu.
“Ketika saya melihat dunia politik, saya pikir mungkin ada masa depan untuk saya di sana. Mereka mungkin membutuhkan saya di luar sana,” Smith berkata tanpa tendensi.
Ia melanjutkan, ini merupakan tahun pertama dirinya dibuat marah oleh suasana perpolitikan. “Sampai pada level saya tidak bisa tidur, Anda tahu?” tuturnya mengakui. Dari situlah ia berpikir, akan “meminjamkan” suaranya kepada perbincangan yang berbeda dari biasanya, yakni politik.
Selama ini, Smith sendiri dikenal sebagai aktor berpandangan cukup terbuka. Ia berkarier bukan hanya di layar lebar, tetapi juga televisi bahkan musik. Itu membuatnya lebih terbuka pada perbedaan.
Belakangan, Smith akan berperan dalam film Concussion. Ia menjadi Dr. Bennet Omalu, seorang dokter kelahiran Nigeria yang menginvestigasi kerusakan otak di NFL. Namun, bermain dalam film-film menarik selama ini, bahkan menjadi nomine Golden Globe, rupanya belum cukup bagi sang aktor.
Ditanya soal ambisi, ia masih menyebut ingin menjadi artis terbesar di Hollywood. “Saya mengatakan pada anak-anak saya, ‘Jadilah setidakrealistis mungkin, lalu cari tahu bagaimana menjadikannya realistis.’ Hal terbaik yang pernah terjadi adalah tidak realistis sebelum mereka jadi realistis. Jadi buat saya, tujuan menjadi bintang terbesar dunia sebenarnya terlalu kecil,” tutur bintang Men in Black itu. (CNN)