INDRALAYA I Kerusakan jalan poros yang terjadi hampir seluruh jalan yang ada di Kecamatan Rantau Panjang Kabupaten Ogan Ilir (OI) makin memprihatinkan. Kondisi jalan makin diperparah dengan adanya lubang mengangga ditambah dengan kondisi hujan yang terus mengguyur wilayah Kecamatan Rantau Panjang.
Pantauan dilapangan, kondisi jalan terlihat berlumpur dan sangat licin. Hujan yang terjadi satu pekan terakhir menyebabkan kondisi jalan tersebut bertambah rusak dan sulit dilalui baik oleh sepeda motor maupun kendaraan roda empat dan lainnya.
Pengendara mobil yang melintas kerap terjebak didalam jalan berlumpur. Bahkan kendaraan tidak kuasa melaju lantaran dalamnya lubang dan kondisi jalan berlumpur.
Menurut penuturan warga setempat kalau rusaknya jalan sudah terjadi sejak beberapa tahun lalu. Kendatipun perbaikan jalan hanya sebatas dilakukan penimbunan, namun kondisi jalan tetap saja rusak parah.
“Kalau kemarau kondisi jalan masih bisa dilalui. Tapi ketika hujan turun, jalan menjadi becek dan berlumpur. Ironisnya, kendaraan yang melibtas banyak yang terjebak dijalan rusak. Jika tidak dibantu ditarik kendaraan lain, mungkin kendaraan yang terjebak tidak akan keluar,”kata Holi, warga Rantau Panjang Kamis (26/5/2016).
Menurut dia, seringnya truk bermuatan material bahan bangunan berlalu lalang melewati jalan poros tersebut mengakibatkan kerusakan jalan kian parah.
Sebagai bentuk kepedulian, kata dia, sejumlah warga secara gotong royong pernah memperbaiki jalan rusak itu dengan beberapa material seadanya. Namun selang beberapa bulan jalan kembali rusak.
“Para pelajar baik siswa SMP maupun SMA hampir setiap hari lewat dijalan ini dan terkadang pula ada juga pelajar yang tergelincir jatuh dijalan,” tuturnya.
Dia pun berharap pemerintah segera mengalokasikan anggarannya untuk memperbaiki akses jalan warga setempat dengan harapan memperlancar arus transportasi dan peningkatan ekonomi masyarakat.
Sementara itu, Kepala Dinas PU BM OI Muhsin Abdullah menambahkan untuk kerusakan jalan kabupaten, pihaknya telah mengalokasikan anggaran untuk perbaikan jalan rusak. Sementara untuk kerusakan jalan provinsi telah disampaikan dengan pihak provinsi.
“Khusus jalan kabupaten, kami telah menganggarkan perbaikan. Setidaknya ada sekitar Rp3miliar dialokasikan untuk pembangunan jalan per kilometer dan itu dilakukan bertahap. Saat ini masih menunggu proses tender dan mudah-mudahan dalam 4 bulan ke depan pembangunan jalan kabupaten dapat dirasakan masyarakat,”terangnya. (Red)