pemkab muba pemkab muba
Nasional

Ban Sukhoi Pecah, Operasional TNI AU Tak Terganggu

558
×

Ban Sukhoi Pecah, Operasional TNI AU Tak Terganggu

Sebarkan artikel ini
12da9158-a6bc-44f0-8e1e-15f4627dcf0d_169
pemkab muba pemkab muba
Ban Sukhoi Pecah, Operasional TNI AU Tak Terganggu
Otoritas TNI AU menyebut teknisi dapat segera mengganti ban pesawat Sukhoi yang pecah di Makassar. Perbaikan lain pun diklaim berlangsung cepat. (CNN Indonesia/Abraham Utama)

JAKARTA | Pesawat tempur TNI Angkatan Udara jenis Sukhoi SU-30 mengalami insiden di Landasan Udara Hasanuddin, Makassar, Rabu (24/8). Ban belakang bagian kiri pesawat buatan Rusia itu pecah ketika akan mendarat.

Mengutip Antara, kejadian tersebut terjadi di landasan pacu (runaway) 03-21, sekitar pukul 12.20 WITA. Communication Head and Legal Section Angkasa Pura I Turah Ajari berkata, insiden itu tidak menyebabkan korban jiwa.

Kepala Penerangan dan Perpustakaan Komando Operasi Angkatan II Makassar Mayor Agus Salim berkata, pecah ban tersebut menyebabkan kerusakan kecil pada pesawat.

“Pesawat kita ini sementara ditangani tim teknik di Markas, hanya kerusakan kecil saja dan tidak menggangu operasional bandara,” tambahnya.

Sesaat setelah insiden, Tim AFFR Comando Car dan Sides serta Avacec langsung mengevakuasi pilot yang menerbangkan Sukhoi itu. Sekitar pukul 13.50 WITA, pesawat itu ditarik menuju hanggar.

Kepala Dinas Penerangan TNI AU Marsekal Pertama Jemi Trisonjaya menuturkan, kejadian di Makassar kemarin tidak mempengaruhi operasional lembaganya. Saat ini, Sukhoi di Skuadron 11 tidak sedang digunakan untuk operasi tertentu.

“Hanya latihan rutin saja. Tidak ada agenda yang terganggu,” ucapnya kepada CNNIndonesia.com, pagi tadi.

Jemi berkata, insiden pecah ban pada pesawat Sukhoi bukanlah peristiwa yang aneh. Mengibaratkan pesawat tempur seperti mobil, menurutnya kejadian itu bisa saja terjadi pada setiap jenis kendaraan bermesin.

“Bukan kejadian luar biasa. Satu jam dikerjakan, ban langsung diganti. Saat ini pesawat sudah bisa digunakan lagi,” ujarnya. (CNN Indonesia)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *