pemkab muba pemkab muba
Berita Daerah

Polres OKI Klaim Tingkat Kesadaran Hukum Masyarakat Tinggi

89
×

Polres OKI Klaim Tingkat Kesadaran Hukum Masyarakat Tinggi

Sebarkan artikel ini
img-20160929-wa0018
pemkab muba pemkab muba

Polres OKI Klaim Tingkat Kesadaran Hukum Masyarakat Tinggi KAYUAGUNG I Terhitung per September 2016 ini setidaknya ada 134 pucuk senjata api baik laras pendek maupun laras panjang yang telah diserahkan masyarakat dari wilayah kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI).

“Ini membuktikan bahwa tingkat kesadaran masyarakat dalam mentaati hukum telah meningkat,”ujar Kapolres OKI, AKBP. Amazona Pelamonia, SIk saat acara ngopi kamtibmas yang dilaksanakan di halaman kantor PT.Thamrin Brothers main dealer motor yamaha cabang kayuagung, Kamis (29/9/2016) sekitar pukul 20.00 WIB yang dihadiri oleh M.Hatta Danramil kayuagung, Dedy Kurniawan Camat kayuagung, AKP.Padli Kapolsek kayuagung beserta Jajaran kepolisian Polres OKI dan Paguyuban paku banten serta masyarakat setempat.

Dikatakan kapolres, penyerahan senjata api oleh masyarakat ini diharapkan terus bertambah apalagi bulan September ini belum genap satu bulan dan kita menjamin apabila masyarakat dengan sendirinya mau menyerahkan senpi miliknya tidak akan dijerat dengan hukum, malah sebaliknya akan kita apresiasi bentuk kesadaran dalam mentaati hukum yang mereka tunjukkan.

“Saya dengar pada paguyuban paku banten ini ada yang ingin menyerahkan senjata miliknya,sikap tersebut kita apresiasi dan ucapkan terima kasih telah menunjukkan kesadarannya dalam mentaati hukum,”Kata kapolres.

Selain menghimbau masyarakat untuk menyerahkan senpi miliknya, kapolres juga mengatakan bahwa tujuan dilaksanakan program ngopi kamtibmas ini sendiri sebagai upaya mendekatkan diri kita sebagai polisi kepada masyarakat.

“Disini kita bisa melakukan komunikasi dengan suasana yang rileks Khususnya mengenai kamtibmas,kalau diadakan secara formil tentu waktu terbatas,”Ungkap kapolres.

Kegiatan ini, kata kapolres,selain menjadi wadah komunikasi interaktif juga sebagai upaya memupus jarak antara polisi dan masyarakat. karena dahulu,masyarakat kalau melihat polisiĀ  bagai “Momok”menakutkan, padahal kenyataannya tidak demikian maka dari itu lah kita budayakan ngopi kamtibmas ini.

“Kita tidak mau selalu dianggap Momok menakutkan bagi masyarakat dan itu harus dihilangkan melalui ngopi kamtibmas ini,”Harap kapolres.

Masih kata kapolres, Apapun mengenai kamtibmas dapat disampaikan dalam kesempatan ini dan kita akan tampung guna mencarikan solusi penyelesainnya.

Namun,lanjut kapolres, Dalam menjaga keamanan lingkungan sekitar, tidak hanya menjadi tugas polisi selaku aparat keamanan tetapi menjadi tanggungjawab bersama, maka diharapkan kepada masyarakat untuk menggalakkan siskamling kembali pada lingkungan masing-masing.

Sementara itu,AKP.Padli selaku tuan rumah dalam gelaran kegiatan ngopi kamtibmas pada kesempatan ini mengatakan,ngopi kamtibmas ini telah menjadi kegiatan rutin yang kita lakukan sebagai wadah komunikasi antara kita dan masyarakat guna menampung masukan serta saran khususnya dari masyarakat kota kayuagung. (Romi)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *