pemkab muba pemkab muba
OKI Mandira

Orasi Bupati OKI Membakar Nasionalisme Ribuan Peserta Nusantara Bersatu

90
×

Orasi Bupati OKI Membakar Nasionalisme Ribuan Peserta Nusantara Bersatu

Sebarkan artikel ini
p_20161130_091954
pemkab muba pemkab muba

Orasi Bupati OKI Membakar Nasionalisme Ribuan Peserta Nusantara Bersatu KAYUAGUNG I Masyarakat dari berbagai unsur di Kabupaten Ogan Komering Ilir melakukan apel nusantara bersatu yang dipusatkan di GOR Biduk Kajang Kayuagung, Rabu (30/11/2016).

Acara yang digelar serentak se Indonesia ini di isi dengan sejumlah tokoh yang berorasi menyampaikan pandangannya soal kebinekaan dan kebangsaan Indonesia.

Orasi diawali oleh Dandim 0402 OKI, Letkol. Kav. Dwi Irbaya Sandra, Kapolres OKI, Ketua Kajari, Ketua Pengadilan Agama, Ketua DPRD, Ketua MUI Kab. OKI, H. Daud Denin, Tokoh Pemuda, M. Nur Mu’in serta Bupati OKI, H. Iskandar, SE.

Para tokoh diberi kesempatan untuk menyampaikan orasi kebangsaan di tribun kehormatan.

Bupati OKI yang menyampaikan orasinya di kesempatan terakhir berhasil menggelorakan kembali semangat nasionalisme peserta yang hadir. Dengan menggebu Iskandar membangkitkan semangat kebhinekaan “kebhenikaan adalah modal pembangunan mari kita jaga” pungkasnya seraya disambut gemuruh tepuk tangan hadirin yang hadir. Diakhir orasi Iskandar mengajak peserta apel untuk berdiri dan mengucap janji “Jika ada 1.000 orang yang memperjuangkan kebaikan, maka pastikan aku 1 darinya, Jika ada 100 orang yang memperjuangkan kebaikan maka pastikan aku 1 darinya. Jika hanya ada 1 orang memperjuangkan kebaikan, maka pastikan dan saksikan, itu adalah aku” diikuti gemuruh hadirin.

Apel nusantara bersatu di OKI sendiriĀ  ditujukan untuk membangkitkan semangat dan jiwa nasionalisme Indonesia. Apel juga sebagai wahana komunikasi antar komponen bangsa, serta lapisan masyarakat. Oleh karenanya, seluruh peserta memasang ikat kepala merah putih.

Selain orasi kebangsaan, apel nusantara bersatu juga di isi dengan pembacaan puisi oleh berbagai elemen masyarakat, hiburan kesenian rakyat dan ditutup dengan doa bersama yang dipimpin oleh masing-masing pemuka agama; Islam, Kristen, Hindu dan Budha. (Ril)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *