pemkab muba pemkab muba
Nasional

Jenderal Profesor, Low Profile dan Rendah Hati

162
×

Jenderal Profesor, Low Profile dan Rendah Hati

Sebarkan artikel ini
IMG-20210621-WA0069
pemkab muba pemkab muba

Jakarta l Irjen Pol Prof Dr Eko Indra Heri S, MM, yang menjabat sebagai Kapolda Sumsel, Senin (21/06/2021) resmi dikukuhkan sebagai Guru Besar di Sekolah Tinggi Ilmu Kepolisian (STIK-PTIK).

Acara pengukuhan Guru Besar dilakukan di Auditorium Mutiara STIK-PTIK, di Jalan Tirtayasa Raya, No 6, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan.

Selain Irjen Pol Eko Indra Heri, Komjen Pol Prof Dr Rycko Amelza Dahniel, dan Brigjen Pol Prof Dr Chrysnanda Dwilaksana, MSi yang dikukuhkan sebagai Guru Besar di STIK-PTIK.

Jenderal Profesor, Low Profile dan Rendah Hati

Kapolda Sumsel sendiri menerima penganugerahan dan pengukuhan Guru Besar Bidang Ilmu Manajemen Sumber Daya Manusia dalam sidang senat terbuka pengukuhan Guru Besar STIK-PTIK sebagai wujud implementasi program prioritas Kapolri Presisi di bidang organisasi dalam menjadikan SDM Polri yang unggul di Era Police 4.0.

Pidato yang disampaikan Kapolda Sumsel yakni berjudul “Talent Management Sebagai Paradigma Baru Manajemen Sumber Daya Manusia”.

Tugas dan peran Divisi Manajemen Sumber Daya Manusia (MSDM) yang sebelumnya lebih banyak pada administrasi kepegawaian seperti melakukan rekrutmen, seleksi, dan administrasi kepangkatan anggota organisasi.

Maka kini dituntut untuk mulai berfokus pada Strategic Human Resources, yakni bagaimana merencanakan secara strategis untuk menghasilkan SDM yang unggul dan handal sesuai tujuan strategis organisasi.

Manajemen Talenta adalah implementasi dari strategi dan sistem yang terintegrasi. Manajemen Talenta didesain melalui pengembangan proses yang berkualitas mulai dari rekrutmen, seleksi, pelatihan, hingga pengembangan guna memperoleh dan mengoptimalkan para talent dalam organisasi, terutama untuk mengisi key position.

Tujuan dari Manajemen talenta adalah menumbuhkan daya saing organisasi melalui talenta yang dimiliki.

“ Tujuan akhir manajemen talenta adalah meningkatkan kinerja individu sehingga berdampak bagi produktivitas organisasi sehingga organisasi bisa menjawab kebutuhan, tantangan dan perubahan yang dihadapi,” jelas Kapolda.

Kapolda Sumsel berharap, Penganugerahaan sebagai guru besar PTIK yang diperoleh dapat bermanfaat bagi masyarakat bangsa negara.

” Serta dapat memotivasi generasi muda dalam mencari ilmu untuk meningkatkan sumber daya manusia khususnya di lingkungan Polri,” harapnya.

Sementara itu, Keterangan dari Rektor Universitas Sriwijaya  Prof Dr. H Anissagaf, MSCE Mengatakan, Prof. Eko adalah Contoh seorang Jenderal dan Sekaligus Akademisi yang sangat Bagus, beliau Jendral yang sangat Smart, berkepribadian yg sangat Ramah dan Merakyat. Beliau sanggat dicintai Bawahan, Masyarakat, Akademisi, dan Alim Ulama, walaupun beliau seorang Jenderal akan tetapi tidak diposisikannya pangkat beliau saat jumpa siapapun.

” Beliau tidak hanya mempunyai karir di Bidang Kepolisian, akan tatapi beliau Juga Akademisi yang menyadang gelar Doktor Beliau mempungai jiwa Pendidik yang Luar biasa sehinga sangat Layak beliau menyeandang Gelar Professor,” ujarnya.

Universitas Sriwijaya banyak berinteraksi dengan Polda Sumsel selama kepemimpinan beliau.

” Kita Do’akan karir beliau semakin melejit untuk mengabdi bagi Negeri yang kita cintai, serta selamat Professor Jenderal,” imbuh Anissagaf.

Terpisah, Rektor UIN Raden Fatah Palembang Prof Dr.Nyayu Khodijah ,S Ag ,M Si, mengucapkan Selamat atas Pengukuhan  Kapolda Irjen Pol. Prof. Dr. Eko Indra Heri Suhartono, M.M, sebagai Guru Besar STIK-PTIK.

” Semoga berkah dan semakin banyak berkarya bagi masyarakat, terkhusus masyarakat sumsel aamiin,” pungkasnya kepada beritamusi.co.id, melalui via telepon, Senin (21/06/2021). (Abdus)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *