pemkab muba pemkab muba
Berita Daerah

14 Pemuda Diduga Pelaku Pengeroyokan Mengakibatkan Korban Meninggal Dunia Dijemput Tim Begoyor Bae

200
×

14 Pemuda Diduga Pelaku Pengeroyokan Mengakibatkan Korban Meninggal Dunia Dijemput Tim Begoyor Bae

Sebarkan artikel ini
pemkab muba pemkab muba

Palembang – Sebanyak 14 pemuda dijemput oleh Opsnal Unit Ranmor Begoyor Bae Satreskrim Polrestabes Palembang, pimpinan Iptu Haji Jhony Palapa. SH. MH yang diduga terkait laporan dari korban pengeroyokan yang mengakibatkan korban meninggal dunia, Selasa (04/01/2022) sekira pukul 11.00 WIB di Lorong Kemas Pasar Kuto Palembang.

Belasan pemuda ini secara persuasif menyerahkan diri didampingi orang tua nya masing – masing, untuk pemeriksaan lebih lanjut semuanya langsung di bawa ke Mapolrestabes Palembang.

Kasat Reskrim Polrestabes Palembang, Kompol Tri Wahyudi. SH didampingi Kanit Ranmor Iptu Irsan Ismail bersama Kasubnit Opsnal Ranmor Iptu Haji Jhony Palapa. SH. MH mengatakan, untuk hari ini ada 14 orang pemuda yang diduga terkait laporan dari korban pengeroyokan yang mengakibatkan korban meninggal dunia, Selasa (04/01/2022) sekira pukul 11.00 WIB di Lorong Kemas Pasar Kuto Palembang, dan alhamdulilah kini sudah langsung digelandang ke Mapolrestabes Palembang oleh Opsnal Unit Ranmor Begoyor Bae Satreskrim Polrestabes Palembang, pimpinan Iptu Haji Jhony Palapa. SH. MH.

” Mereka diamankan dan dijemput diduga terkait aksi pengeroyokan yang terjadi pada tahun baru persis hari Sabtu (01/01/2022) sekira pukul 01.30 WIB di Jalan Bidar, tepatnya disamping Mes Oku, Kelurahan Lorok Pakjo, Kecamatan IB I, yang mengakibatkan korban meninggal dunia,” ungkap Kompol Tri Wahyudi. SH.

Lebih jauh, Kompol Tri Wahyudi menjelaskan bahwa ke 14 orang ini sudah mengakui perbuatannya dan akan kita dalami.

” Nanti akan kita pilah – pilah dulu peran masing – masing ini, tidak semuanya menjadi pelaku. Dan nanti perkembangannya akan disampaikan lagi,” ujar Kompol Tri Wahyudi didepan awak media di aula Mapolrestabes Palembang, Selasa (04/01/2022).

Sementara itu, untuk motifnya. Dari keterangan ke 14 orang ini, mereka saat kejadian melihat kedua orang (korban) ini hendak membegal pasangan yang sedang mengendarai motor. Lalu, ditegur oleh mereka sehingga tidak jadi dan langsung pergi.

Namun, persis saat rombongan mereka melintas di tempat kejadian perkara (TKP) kedua pelaku (korban) ini langsung menyerang rombongan mereka dengan senjata tajam jenis parang.

” Dari keterangan 14 orang ini akan kita dalami lagi, kita sesuaikan dengan keterangan saksi – saksi dan keterangan dari olah TKP, kita cek betul. Kita akan tindak tegas dan akan proses dengan seadil – adilnya,” papar Kompol Tri Wahyudi. SH.

Diketahui korban bernama M Haidil Fiqri (17) warga Lorong Masjid Jamik, Kelurahan Plaju Ilir, Kecamatan Plaju, Palembang, dan melapor kejadian ke Polsek Ilir Barat (IB) I, Palembang.

Korban tewas akibat luka tusukan senjata tajam di bagian belakang telinga sebelah kiri, dibagian punggung, di bagian leher belakang dan di lengan tangan kiri.

Menurut keterangan laporan dari korban, saat malam tahun baru korban bersama temannya sekitar 10 orang berkumpul di Jalan Sentosa Plaju merayakan tahun baru. Lalu berjalan – jalan menuju ke Jalan Pom IX tepatnya taman TVRI. Namun, tiba di TKP korban dan saksi BB (15) terpisah dari rombongannya.

Kemudian bertemu dengan 8 orang yang langsung memepet motor korban dan saksi, lalu korban berhenti dan turun dari motor, tetapi langsung di bacok dan ditusuk pelaku, sedangkan saksi teman korban langsung melarikan diri. Korban sempat berusaha berlari, tetapi 10 meter korban terjatuh dan meninggal.

” Kami awal nya jalan berombongan, lalu melihat dua orang dengan membawa senjata tajam hendak membegal orang yang sedang bermotor (pasangan), sehingga di tegur salah satu teman kami. Saat itu dia langsung pergi, pas kami melintas di dekat taman TVRI pelaku (korban) itu menyerang rombongan kami,” beber salah satu pemuda ini saat diwawancarai di depan aula Mapolrestabes Palembang, Selasa (04/01/2022).

Menurutnya, akibat serangan ini pelaku (korban) yang di bonceng salah satu teman kami nyaris tewas terluka sabetan dan masuk ke rumah sakit.

” Kami berusaha membela diri pak, kami rebut senjatanya lalu kami bacokkan parang miliknya ketubuhnya,” ujarnya. (Abdus)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *