PANGKALPINANG | Mahasiswi Fakultas Ilmu Sosial Politik Universitas Bangka Belitung (UBB), Windy Sheila (22) dinyatakan lolos seleksi program Pertukaran Pemuda Indonesia Australia (PPIA) tahun 2020.
Dia akan mewakili Bangka Belitung (Babel) dalam program Pertukaran Pemuda Antar Negara (PPAN) yang akan digelar di KementErian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) RI secara Virtual pada bulan November mendatang.
Program Pertukaran Pemuda Antar Negara merupakan ajang untuk menggali dan mengembangkan potensi pemuda di daerah sekaligus potensi pemuda nasional melalui kerja sama Internasional.
Kabid Pemberdayaan dan Pengembangan Pemuda, Dinas Kepemudaan dan Olahraga (Diskepora) Babel, Ferdiyan Hermawan Loebis menjelaskan, Windy lolos setelah mengikuti tes yang dilakukan panitia Diskepora Babel, dan diikuti sebanyak 14 peserta Kabupaten/Kota Se-Babel.
‘’Alhamdulillah, Windy lulus tes ini, mengalahkan peserta dari kabupaten/kota lainnya. Tapi sayang tahun ini, hanya dilaksanakan secara Virtual, kalau tahun lalu peserta yang lolos langsung diberangkatkan ke negara tempat pertukaran pelajar itu,” ungkapnya, Selasa (6/10/2020).
Ferdiyan menambahkan, Windy merupakan Mahasisiwi yang aktif di kampus. Dia merupakan pelajar yang banyak membantu Diskepora Babel. “Windy ini, bukan adek baru bagi kami, dia berperan aktif dalam membantu bidang Pemuda Diskepora mengenai AISEC,” kata Ferdiyan.
Sementara itu, Kepala Diskepora Babel, Suharto mengatakan, dengan terpilihnya Windy Sheila sebagai perwakilan Babel dalam program Pertukaran Pemuda Indonesia Australia ini, nantinya ilmunya dapat diterapkan di Babel.
“Pelajari kultur budaya Australia, kembangkan apabila cocok dengan Kultur yang ada di Babel. Jumlah angka pengangguran pemuda disana bandingkan dengan kita. Apabila pengangguran pemuda disana rendah wajib untuk mencuri ilmunya,” pesan Suharto.
Menurut Suharto, pemuda nantinya menjadi simbol garda terdepan dalam memainkan peran pemerintah. Manfaatkan kesempatan ini, rubah pola pikir yang positif agar bisa berguna bagi orang banyak.
‘’Manfaatkan kesempatan emas ini sebaik mungkin, walaupun hanya melalui virtual. Saya berharap nantinya Windy bisa berubah minimal pola pikir yang baik, hingga bisa diterapkan dilingkungan belajar maupun keluarganya,” tambah Suharto.
Ditemui di ruang kerja Kadiskepora Babel, Windy mengatakan, dirinya akan membahas beberapa hal terkait peran pemuda saat ini, salah satunya masalah pertukaran budaya.
‘’Nanti, saya akan membahas terkait diplomatik antara Indonesia dan Australia, peran pemuda selama masa pandemi Covid ini, masalah pendidikan, pemberdayaan perempuan di Babel. Yang pastinya perkembangan pariwisata hingga UMKM saat ini,” ungkap Windy. (reza)