pemkab muba pemkab muba
Ekonomi & Bisnis

Viral Pelajar Panjat Pohon Cari Sinyal untuk Belajar Daring

183
×

Viral Pelajar Panjat Pohon Cari Sinyal untuk Belajar Daring

Sebarkan artikel ini
jyjdty-1
pemkab muba pemkab muba

Beritamusi.co.id | Miris, demi dapat mengikuti proses belajar mengajar dalam jaringan (daring) di sekolah mereka, pelajar di Desa Sungai Ceper Kecamatan Sungai Menang Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI) nekat memanjat pohon setinggi 15 meter.

Tindakan pelajar ini tentu saja membuat orang yang melihat merasa khawatir, karena dapat membahayakan jiwanya. Namun, demi bisa mengenyam pendidikan di sekolah, hal tersebut mau tak mau harus dilakoni karena sulitnya mendapatkan sinyal internet.

Kejadian ini sontak menjadi viral di media sosial Facebook, setelah foto aksi nekat naik pohon tinggi dilakukan pelajar tergolong masih anak – anak tersebut disebar akun Facebook Syahdarman di grup Kabar berita OKI (Sumsel), Rabu (3/2) sekira pukul 16.31 Wib.

Pada laman itu, Syahdarman mengunggah foto tersebut dengan caption ‘adakah yang peduli terhadap nasib anak yang belajarnya melalui WhatsApp, harus manjat pohon dengan ketinggian 15 meter, karena tidak ada jaringan’, hingga sontak dipenuhi beragam komentar dari netizen.

“Inilah nasib anak Desa, Desa Sungai Ceper Kecamatan Sungai Menang Kabupaten OKI. Dusun 6, 7, 8 didarat. Semoga pihak terkait dapat dijadikan perhatian, terimakasih,” tulis Syahdarman seakan berharap agar ada yang membantu menyelesaikan kesulitan anak tersebut.

Menanggapi hal ini, Kades Sungai Ceper Kecamatan Sungai Menang Kabupaten OKI, Kaharno, Jumat (5/3), membenarkan bahwa memang di wilayah itu sangat sulit didapatkan sinyal internet, dan apa yang dilakukan anak itu benar terjadi.

“Warga Desa Sungai Ceper Darat, Dusun 6 sampai 8 memang sangat kesulitan untuk nelpon dan nikmati jaringan internet. Karena tidak adanya tower pemancar sinyal seluler,” jelas Kaharno.

Selaku kades, jelas Kaharno lagi, pada tahun 2018 ia sudah pernah mengajukan proposal permohonan pembangunan tower sinyal seluler, tetapi sampai sekarang belum ada tanda – tanda akan direalisasikan permohonan tersebut.

“Padahal di masa pandemi saat ini, tower pemancar sinyal seluler sangat dibutuhkan untuk anak – anak belajar daring. Jadi itu salah satu cara mereka mencari sinyal atau jaringan internet agar bisa mengenyam pendidikan di sekolah,” ungkap Kaharno.

Jika tak di tempat tinggi, misal di bukit atau naik ke atas pohon, tidak ada sinyal. Lanjut Kaharno, untuk itu selaku Kades Sungai Ceper dirinya sangat berharap Pemkab OKI maupun Provinsi Sumsel juga pemerintah pusat, mau dan tergugah hatinya membangun tower di Dusun 7 Desa Sungai Ceper. [Romi]

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *